Kediri - majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri kembali menyalurkan bantuan beras bagi warga terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Banyakan (6/7/20). Melalui BPBD, sebanyak 27.940 Kg beras tersebut didrop di kantor kecamatan.
Beras kemasan 5 kilogram ini sebelumnya diambil dari gudang beras di Desa Sumberjo dan Desa Datengan. Beras tersebut akan dibagikan ke 9 desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Banyakan.
Menurut Camat Banyakan, Hari Utomo, kategori Keluarga Penerima Manfaat bantuan ini yakni masyarakat tidak mampu dan yang pekerjaannya terdampak pandemi Covid-19, seperti pedagang yang biasa berjualan di sekolah, buruh pabrik, pekerja seni, pekerja event dan seni, rias pengantin serta buruh tani.
“Alhamdulillah hari ini beras bantuan tahap ketiga dari Pemerintah Kabupaten Kediri telah sampai di Kecamatan Banyakan. Jumlah KPM pada penyaluran beras kloter ketiga ini masih sama dengan jumlah penerima pada kloter sebelumnya. Atas nama masyarakat dan seluruh kepala desa di Kecamatan Banyakan, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kediri yang telah memberikan bantuan ini,” kata Camat Banyakan.
Agar bantuan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat, usai dilakukan dropping di kantor kecamatan, selanjutnya beras langsung diambil masing-masing perangkat desa dan didistribusikan ke warga.
Terpisah, BPBD Kabupaten Kediri bersama Dinas Sosial juga menyalurkan bansos berupa beras. Penyaluran kali ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu terdampak Covid-19 di wilayah Kecamatan Gampengrejo, (6/7/20).
Beras bantuan dari Pemkab Kediri ini nantinya akan langsung didistribusikan untuk tiap-tiap desa. Jumlahnya sebanyak 10 ton 380 kilogram yang diperuntukkan bagi 1.038 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM akan menerima jatah 10 kilogram beras.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kec. Gampengrejo, Ali Muktadin mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kesulitan warga karena dampak Covid-19. Pada saat pandemi corona ini, pemerintah memberikan banyak bantuan seperti BLT, PKH dan BLT desa dengan harapan tidak ada penerima dobel.
“Sesuai rapat koordinasi, setelah diterima di kantor kecamatan, beras ini agar segera diambil masing-masing desa untuk segera diserahkan kepada warga yang berhak menerima,” katanya.
Ali menambahkan, beras ini nantinya dibagikan kepada warga kurang mampu yang meliputi kalangan pedagang kaki lima, buruh tani, abang becak dan juga industri kecil. Dan untuk penerima beras ini merupakan warga terdampak Covid-19 yang tidak masuk ke dalam daftar penerima BLT dan PKH. Dengan bantuan beras tersebut diharapkan warga yang terdampak Covid-19 bisa terbantu dan mengurangi beban hidupnya. (Kominfo/Adv)