Kediri - majalahbuser.com, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, hari ini melakukan peninjauan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri.
Lokasi laboratorium ini terletak di taman hutan kota, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Senin (27/7).
Kepala RSUD Pelem, dr. Ibnu Gunawan, mengatakan, peninjauan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan sebelum dilakukan pengujian swab dengan alat PCR mulai Rabu 29 Juli 2020. Dimana dalam laboratorium ini terdapat dua unit alat PCR bantuan dari BNPB.
“Pembangunan laboratorium dilakukan kurang dari 1 bulan. Dimana laboratorium ini telah mengacu standar bio safety level 2. Sehingga bisa dikatakan aman dan siap untuk beroprasi,” jelasnya.
Dijelaskan oleh Ibnu, masing-masing unit PCR berkapasitas 35 spesimen untuk sekali kerja. Waktu yang dibutuhkan setiap satu kali kerja adalah sekitar dua jam. Sementara untuk tenaga SDM yang disiapkan pada tahap awal ini adalah 6 orang.
“Untuk tahap awal, akan kita gunakan 22 spesimen per sekali uji per unit PCR. Secara bertahap nantinya akan ditingkatkan kapasitasnya hingga maksimal penggunaan,” tambahnya.
Ibnu berharap, hadirnya laboratorium PCR ini mempercepat proses layanan pengujian swab warga masyarakat Kabupaten Kediri. Sehingga bisa mempersingkat angka perawatan dan mengurangi beban tunggu uji hasil swab yang selama ini harus dilakukan di Surabaya.
“Tidak manusiawi bila setelah lakukan tes, masyarakat harus menunggu hasil tes selama dua minggu. Dengan ini bisa cepat dalam satu dan dua hari diketahui hasilnya karena harus ke Surabaya. Sehingga angka perawatan lebih pendek,” terang Ibnu.
“Masyarakat tidak perlu cemas dalam menghadapi virus corona ini selama tetap mengikuti protokol kesehatan. Dan bilamana terjadi kondisi harus dirawat di rumah sakit, kami sudah siap dengan menambah kapasitas dari sebelumnya 23 bed menjadi 40 bed,” pungkasnya. (Kominfo/Adv)