Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Magelang -- majalahbuser.com,  Hari Tani Nasional  tahun ini yang bertepatan dengan tanggal 24 September dijadikan sebuah momentum penting untuk menjunjung martabat para petani oleh Komunitas Kali Bersih Magelang (KKBM) yang peduli akan kurang dihargainya para petani, sementara itu yang kebutuhan makan pokok berasal dari jeri payah petani.

Puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Kali Bersih Magelang (KKBM) dengan penuh suka cita melakukan pembersihan dan pengecatan ulang patung pahlawan yang sudah terlihat lusuh. Saling bahu membahu, bekerjasama melakukannya tanpa ada pamrih sedikitpun.

Sehingga, suasana di depan SMA Seminari Sumberejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Sabtu sore (23/17) terlihat berbeda. Hampir semua pengguna jalan yang melintas, perhatiannya tertuju pada patung tani.

Dua patung petani yang berada di ujung deretan ruko sebagai simbol pahlawan pangan itu selama ini kurang dipahami akan keberadaannya dan terabaikan.

Sebelumnya, keberadaan patung itu berada di pertigaan Mendut kecamatan Mungkid yang kemudian di pindahkan di depan SMA Seminari.

"Tidak ada sedikitpun paksaan maupun tekanan dari pihak manapun untuk melakukan kegiatan ini. Rasa peduli terhadap lingkungan menjadi semboyan dan penyemangat bagi kami, karena itulah kami telah beberapa kali mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai" terang Johanes seorang aktifis KKBM saat dikonfirmasi perihal kegiatan pengecatan tesebut.

"Kami tergerak untuk melakukan pengecatan ulang patung tani  yang kami anggap sebagai pahlawan, penuh sejarah untuk umat manusia, meskipum sampai saat ini kami masih mencari cerita atau sejarah di balik patung tani itu. Tambah Johanes.

Hari Tani Nasional dirayakan setiap tanggal 24 September, terutama oleh para petani di seluruh Indonesia. Tanggal 24 September ditetapkan sebagai pengingat bahwa pada tanggal itu tahun 1960, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960). (hm/herlit)

Minggu 24 September 2017