Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp. 081 234 700 500 - Email : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2019 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Pemerintah memulai pembangunan proyek Bandara Kediri. Pembangunan Bandara Baru Kediri ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)  dengan pembiayaan seluruhnya, mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan Bandara menggunakan dana dari PT Gudang Garam Tbk.

Pembangunan dimulai dengan pencanangan proyek melalui video conference yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan pada Rabu (15/4).

Menko Luhut mengatakan bahwa Bandara Baru Kediri ini akan meningkatkan persaingan nasional dan konektivitas Kediri.

“Dengan jumlah penduduk di provinsi Jawa Timur kurang lebih 40jt orang, Bandara Baru Kediri ini sangat berpengaruh sekali, terlebih lagi bandara ini akan berstatus internasional juga, akan dapat membantu koordinir haji untuk daerah Selatan Jawa Timur. Menurut saya Bandara Baru Kediri ini sangat paten, dari desainnya first class” kata Menko Luhut.

Khofifah mengatakan pembangunan dimulai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan pemerintah. "Meskipun tengah darurat covid-19, namun pembangunan bandara ini tetap dimulai sesuai jadwal," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (15/4)

Ia mengatakan setelah dicanangkan, pembangunan bandara tersebut diperkirakan memakan waktu selama dua tahun tahun. Adapun nilai investasi yang digelontorkan tahap I pembangunan mencapai angka Rp9 Triliun.

Bandara Kediri kata Khofifah merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Nantinya bandara tersebut akan menjadi pintu gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Bandara ini diharapkan bisa membuka akses ke wilayah selatan Jawa Timur seperti Tulungagung, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Madiun, dan lain lain.

"Jadi, konektivitas udara di wilayah Jawa Timur utara dan selatan menjadi lebih seimbang. Selama ini terkesan hanya wilayah utara yang maju dari sisi konektivitas dan akses. Nah, dengan hadirnya bandara ini maka tidak ada lagi dikotomi utara dan selatan. Semua sudah terbuka," katanya.

Ia juga berharap, semua sektor mulai dari pariwisata, pertanian, perkebunan, maritim dan lainnya bisa semakin berkembang usai bandara ini rampung dibangun, dan diopersikan.

Khofifah menerangkan, Bandara Kediri ini dirancang sangat modern dan mampu didarati oleh pesawat berbadan besar lantaran memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 x 45 m2. Pembangunan Bandara dilakukan diatas lahan seluas 450 hektar.

"Untuk tahap I pembangunan, Insya Allah bandara ini mampu menampung 1,5 juta penumpang," ujarnya.

Bandara Kediri yang berada di Jawa Timur ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik, meskipun besar kemungkinan akan menjadi bandara internasional. (Kominfo/Adv)
Kamis, 16 April 2020

Di Tengah Wabah Corona, Proyek Bandara Kediri Dimulai
      Berita Nasional :

       Berita Daerah