Kediri -- majalahbuser.com, Mahmud Septia Avrizal namanya, ia seorang seniman sekaligus juga pengrajin aksesoris jaranan asal desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Berbekal kemampuan yang ia miliki dan dengan puluhan karya-karya yang yang telah diciptakan mampu menjadikannya masuk dalam nominasi Penilaian Pemuda Pelopor 2017 Tingkat Provinsi Jawa Timur (30/8). Jika nanti lolos dalam penilaian hari ini yang dilakukan oleh tim penilai akan mewakili Kabupaten Kediri serta membawa harum nama Kabupaten Kediri.
Datang ketempat penilaian yaitu di Desa Paron yang juga kios dari Mahmud tim penilai yang dipimpin oleh Harsono disambut meriah dengan tari barongan yang dimainkan oleh Mahmud sendiri dengan lantunan gamelan yang dibawakan oleh teman-tamannya. Setelah menyambut dengan tarian barongan, tim penilai dibuat kagum dengan penampilan Mahmud memainkan alat musik tradisonal gamelan.
Kabag Kesra Slamet Turmudi, S.Sos melalui Kepala Sub Bagian Sosial, Seni dan Budaya mengatakan sebenarnya Kabupaten Kediri dalam penilaian Pemuda pelopor tahun ini mengajukan 3 kategori yaitu Bidang Pendidikan, Bidang pangan dan Sosial Budaya. Dari ketiga bidang tersebut hanya sosial budaya yang lolos masuk nominasi. Saya yakin dengan kemampuan Mahmud sebagai pemuda pelopor didesanya akan mampu bersaing dengan daerah lain.
Harsono Ketua Tim Penilai dalam Sambutannya memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh mahmud. Perjalanan hidup yang sangat inspiratif yang dipaparkan oleh mahmud. Ini bisa menjadi contoh positif bagi pemuda-pemuda untuk berkarya. tidak pernah putus asa walaupun pro kontra menghampiri. Semoga Apa yang lakukan oleh Mahmud bisa berguna bagi nusa bangsa dan Kabupaten Kediri khususnya.
Penilaian tidak berhenti disitu saja, Mahmud mengajak Harsono dan timnya melihat tempat produksi topeng ganongan yang menjadi andalannya. disitu Mahmud menjelaskan dari karyanya tersebut mampu memotivasi pula pemuda untuk ikut berkarya sepertinya.
Terpisah, kepada majalahbuser.com, Kepala Desa Paron Parwoto, S.Pd mengungkapkan rasa banggany, kerena salah seorang warganya berpredikat pemuda pelopor sehingga dikirim oleh Pemerintah Kabupaten Kediri untuk maju ketingkat Provinsi Jawa Timur.
Ia berharap kepada Mahmud nama Pemuda pelopor itu agar ikut serta melakukan pembinaan kepada para Pemuda desa agar bisa trampil seperti dirinya, disamping itu dapat menjadi teladan dan sekaligus memotifasi bagi Pemuda-Pemuda disekitarnya.
Disamping itu, katanya lebih lanjut, kegiatan yang dilakukan Mahmud ini diharapkan mampu meredam beragam kenakalan remaja yang saat sekarang sedang marak, seperti misalnya minum-minuman Keras berakohol, lari sebagai pecandu Narkoba dan kegiatan berbau negatif lainnya.
Parwoto lebih lanjut menjelaskan pada bulan depan, tepatnya Oktober 2017 mendatang Desa Paron ditunjuk untuk mewakili Provinsi Jawa Timur mengikuti lomba Desa tingkat Nasional. Konsekuensi ini logis dan secara otomatis sebab Desa Paron menjadi juara pemenang lomba Desa katagori Titik Pantau Pemukiman Desa Sehat tingkat Propinsi Jawa Timur beberapa bulan yang lalu.
Untuk itu Pemerintah Desa sudah melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut kedatangan tim penilai tingkat Nasional yang kabarnya akan melakukan tugasnya pada tanggal 2 Oktober mendatang.
“Persiapan sudah mencapai 90 persen dan hari ini ( Jum’at pagi, maksudnya ) kedatangan tim dari Dinas Kesehatan dan dari Pemerintah daerah Kabupaten Kediri, tujuannya untuk melihat persiapan dari Desa dan sekaligus memberi informasi mengenai kedatangan tim Penilai dari tingkat Nasional,“ jelas Kades Paron ketika ditemui di kantornya dengan didampingi Staf Desa Paron. Jum’at 22/9. (unt/adv )