Kediri -- majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Paguyuban Seni Jaranan (PASJAR) Kabupaten Kediri menggelar Parade Tari Kolosal 1000 Barong Nusantara di kawasan Wisata Monumen Simpang Lima Gumul, Sabtu (22/7). Perhelatan tahunan ini merupakan acara penutup Pekan Budaya dan Pariwisata Kbupaten Kediri 2017.
Dalam sambutan Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, yang dibacakan Wakil Bupati Kediri, Drs. Masykuri, MM. Mengatakan konsistensi penyelenggaraan Tari Kolosal 1000 Barong merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam pelestarian budaya asli Bumi Panji Kediri. Terutama pada budaya lokal yang memiliki daya saing global.
"Kedepan keberadaan budaya asli daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi postif dalam upaya pembangunan berkarakter kearifan lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Juga mampu memberikan ruang bagi seniman untuk berekpresi mengembangkan kreatifitas." Jelas Wabub Masykuri.
Lebih lanjut Bupati Kediri melalui Wakil Bupati Kediri menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi seluruh peserta Pekan Budaya dan Pariwisata umumnya dan Tari Kolosal 1000 barong khususnya dalam menyemarakan perhelatan akbar ini. Beliau berharap kerjasama ini dapat dilanjutkan dalam Pekan Budaya dan Pariwisata tahun depan.
"Terimakasih saya sampaikan kepada peserta dari Bontang yang tidak pernah absen mengikuti acara 1000 barong ini." ungkapnya.
Tahun ini tari kolosan 1000 barong sangat meriah, karena Sekda Supoyo bersama Kepala BKD, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, kepala Bagian Umum dan Kepala BPBD Kabupaten Kediri ikut menari bersama ribuan barong yang ada di SLG.
Ketua Pasjar Kabupaten Kediri, Hari Pratondo, mengungkapkan gelaran Tari Kolosal 1000 Barong tahun ini lebih semarak dari tahun lalu. Hal itu diutarakannya dari bukti dari jumlah pembarong yang berpartisipasi tahun ini mencapai 3000 orang dan keikutsertaan peserta dari luar daerah juga sangat luar biasa.
Sebagai Informasi Kontingen luar daerah yang turut memeriahkan Tari Kolosal 1000 barong adalah kontingen dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Semarang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten/kota Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kota Kediri, DKI Jakarta. Kota Salatiga, Kota Surabaya, Kabupaten Nganjuk, Kota Bontang, Kabupaten Lamongan, Kab/Kota Pasuruan dan Ambon. (Kominfo/adv)