Kediri -- majalahbuser.com, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan Pelatihan Budidaya Anggrek dalam rangka pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung pertemuan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri hari Rabu (13/9). Peserta yang hadir pada acara tersebut adalah ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita Tani, PPL se Kabupaten Kediri.
Ada 2 Narasumber yang memberikan materi cara kultur jaringan budidaya tanaman anggrek, mulai dari pembibitan hingga perawatan anggrek supaya tumbuh subur dan lekas berbunga. Setelah cukup mendapatkan materi para peserta pelatihan diajak mempraktekkan langsung bagaimana cara pembibitan bunga anggrek. Selain itu juga dilatih bagaimana metode penanaman bunga anggrek beserta media tanamnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Ir. Widodo Imam Santoso MAB mengatakan luas lahan pekarangan yang ada di Kabupaten Kediri itu sangat luas mencapai 4.067 Ha. Hal ini merupakan suatu potensi yang jika kita dengan serius menggarapnya akan menghasilkan dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.
"Setelah sebulan lalu kami dari Dinas Pertanian dan Perkebunan melaksanakan menanaman cabai secara serentak di Kabupaten Kediri. Dari pemanfaatan pekarangan dengan menanam cabai tersebut diharapkan perekonomian masyarakat semakin meningkat pula. Sekarang mari kita mencoba lahan pekarangan yang kosong untuk ditanami tanaman holtikultura yaitu anggrek." katanya.
"Kenapa kami memilih tanaman anggrek karena bunga ini memiliki nilai ekonomis tinggi yang dari tahun ketahun harganya cenderung stabil. Jenisnya pun juga sangat banyak, warna warni bunganya sangat cantik sebagai hiasan ditaman-taman. Pecinta anggrek cukup banyak dari berbagai kalangan, bukan hanya ibu-ibu saja bapak-bapak pun juga sangat menyukai bunga anggrek." imbuhnya.
Sementara, Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si dari Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Narasumber pada acara ini menyampaikan, sebelum kita belajar membudidayakan tanaman anggrek kita wajib terlebih dahulu mengenal bermacam-macam jenis anggrek terlebih dahulu. Kemudian setelah itu kita teliti karakter dari bunga tersebut apakah cocok ditanamn didataran rendah atau dataran tinggi maupun iklim yang cocok untuk jenis anggrek tersebut. Setalah itu barulah kita membudiyakan bunga anggrek sesuai keinginan kita.
"Metode dan media tanam bunga anggrek cukuplah sederhana kita siapkan pot, arang kayu, batu bata, potongan batang pakis dan serabut kelapa pilih salah salah satu yang cocok pada tanaman tersebut. Jangan lupa siapkan pula pupuk organik agar bunga anggrek tumbuh subur dan berbunga cantik sesuai harapan kita." katanya.
Selanjutnya, Arahayu Setyo Adi, SP Plt. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri menambahkan tujuan dari kegiatan hari ini adalah untuk menggali potensi-potensi disetiap wilayah di kabupaten Kediri yang cocok untuk budidaya anggrek. Dari seluruh kecamatan kita fokuskan di 4 kecamatan yaitu kecamatan Kandangan, Mojo, Ngancar dan Grogol karena memiliki iklim yang cocok terhadap tanaman anggrek.
Dari 4 kecamatan tersebut kita harapkan akan muncul embrio pembudidaya anggrek. Melihat pecinta anggrek di Kabupaten Kediri cukup besar kita harus mampu menjadikan kabupaten Kediri sebagai sentra tanaman anggrek.
"Harapannya denagan adanaya pelatihan ini kita bisa masyarakat akan mampu membudidayakan anggrek dipekarangannya masing-masing. Kemudian dari hal pemasarannya masyarakat bisa menjualnya dalam bentuk bibit, juga bisa dalam bentuk dewasa dan berbunga." Terangnya. Kominfo/adv).