Kediri -- majalahbuser.com, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan jaringan kelompok informasi dan komunikasi untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Rabu (9/8). Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta tersebut mengusung tema 'Mewujudkan Masyarakat Melek Informasi' dan dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Plosoklaten.
Mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri, Kasi Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika Sutarja, SE mengatakan, kegiatan KIM ini diformulasikan secara spesifik untuk perangkat desa, tenaga IT desa atau kelompok lain se-Kecamatan Plosoklaten. "Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakan mitra dari Dinas Kominfo dalam penyebarluasan informasi publik. Oleh karenanya, peranan KIM sangat strategis sebagai media penyampaian informasi atau kebijakan pemerintah ke masyarakat luas," kata Sutarja.
KIM juga merupakan upaya memberdayakan masyarakat agar pandai memilah dan memilih informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan, sekaligus mewujudkan jaringan informasi dan media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah atau pihak lain.
Adapun materi pertama adalah Cinta Tanah Air yang disampaikan oleh Camat Plosoklaten Elok Etika, S.Sos., MM. Menurutnya, di tengah keragaman dan permasalahan yang dihadapi saat ini, Pancasila harus tetap menjadi pegangan atau pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Sila keempat Pancasila mengandung nilai mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam mengambil keputusan. Kalau kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pemilihan Ketua RT/RW atau Kades, insha Allah tidak akan ada gontok-gontokan atau aksi lempar kursi. Demikian juga jika terwujud keadilan yang merata dan tidak berpihak seperti yang tertuang dalam sila kelima Pancasila, rasa cinta tanah air akan muncul dalam diri kita," terang Elok mencontohkan.
Sikap cinta tanah air juga bisa diwujudkan dengan membeli produk-produk lokal atau dalam negeri. "Jika ada tetangga yang menjual ayam goreng, belilah disitu, bukan di gerai ayam goreng franchise dari luar negeri. Begitu juga jika ada yang jual ritel, belanjalah disitu. Kalau yang kita butuhkan tidak ada baru ke supermarket. Tidak hanya membantu secara ekonomi, tapi itu juga bentuk kepedulian sosial kita," urai perempuan berhijab ini.
Dengan penyelenggaraan KIM, Elok Etika berharap dapat menjadi ajang bagi peserta untuk belajar memanfaatkan IT guna menyebarluaskan informasi seputar Kecamatan Plosoklaten. "Banyak potensi di wilayah kita yang dapat digali, dieksplor dan diinformasikan secara luas.
Tempat wisata, potensi perikanan, perkebunan seperti coklat dan sirsat, kuliner, produk UMKM, juga sikap toleran masyarakat yang meski beragam namun dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Tolong itu semua diolah dan diinformasikan dengan baik, sehingga bukan kita saja yang mengenal tapi juga dapat diketahui masyarakat luas, bahkan seluruh dunia," harapnya.
Sementara itu untuk meningkatkan peran kelompok informasi masyarakat, diberikan juga materi pemanfaatan IT, pembuatan email dan blog oleh Yohana Rahayu PD, S.Sos dari Dinas Kominfo Kabupaten Kediri. Dengan singkat ia memandu peserta untuk praktek membuat email, blogspot dan bagaimana mengoperasikannya. Juga diperlihatkan situs resmi Pemkab Kediri www.kedirikab.go.id dimana di dalamnya terdapat informasi dari berbagai sektor dan video streaming Kediri Lagi TV.
"Saat ini semua serba online, IT sudah merambah ke semua sendi kehidupan. Maka penting bagi kita untuk memanfaatkan IT untuk mengenalkan, menginformasikan atau mempromosikan semua potensi di sekitar kita. Sehebat apapaun potensi kalau tidak ada promosi atau penyebaran informasi, tidak ada gunanya. Eman-eman kalau hanya kita yang tahu," terangnya. (Kominfo/adv).