Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Tulungagung -- majalahbuser.com, Desa Plandaan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung adalah  Desa kecil yang terletak  disebelah utara Kota Tulungagung,  lokasinya berada dipinggiran jantung Kota Tulungagung, dengan luas tanah 24,815 Ha. Dan jumlah penduduknya cukup banyak, kurang lebih 3509 orang  atau 1039 Kepala Keluarga ( KK )

Walaupun Desa kecil tetapi Desa Plandaan padat dengan berprestasi. Tahun 2017 ini Desa yang penduduknya mayoritas adalah Pedagang, Pegawai Negeri/Guru dan Petani telah mendapat penghargaan dari Bupati Tulungagung sebagai Desa/Kelurahan terbaik se-Kabupaten Tulungagung. Yang menonjol mengenai Adminstrasi Kantor.

Untuk itu Desa tersebut menuai pujian dari Wakil Presiden ( Wapres ) RI H. Moch. Yusup Kala ketika bertandang kedesa tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tulungagung.  Wapres mengatakan harapannya supaya prestasi yang telah diarih oleh Desa Plandaan dapat menjadi contoh Desa-Desa lainnya diseluruh Nusantara.

Kepala Desa Plandaan Fauzi Surahmad, yang dihubungi melalui Sekretaris Desa (Sekdes)  Plandaan Muji Santoso membenarkan apabila Desa Plandaan memenangkan lomba Desa tingkat Kabupaten, dengan katagori nilai tertinggi yang diraihnya dalam hal administrasi kantor, disamping penilaian yang lain, seperti kebersihan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, kinerja seluruh perangkat Desa, budidaya tanaman toga dan budidaya ternak ikan Lele.

Mengenai budidaya Ikan Lele katanya akan terus ditingkatkan seiring dengan banyaknya minat warga Desa Plandaan untuk beternak Ikan Lele melalui media Bio Flog. Bukti lain saat ini sudah berdiri Kios Desa yang dikelola oleh warga Plandaan khususnya oleh Ibu-Ibu PKK yang khusus menjual Ikan Lele dengan beberapa varian, seperti misalnya, Kripik Ikan Lele, Abon Lele dan pentol Bakso dari daging Ikan Lele.

“Hal ini membuktikan antusiasme warga untuk membudidaya Ikan Lele sangat tinggi walaupun bentuk kerjasama antara Desa dan Warga dilakukan dengan bagi hasil. Dan kami dari pihak desa mengembangkan dari keuntungan itu untuk membuat bio flog yang lebih banyak lagi sesuai  permintaan warga, “ terang Sekdes ketika ditemui diruang kantor Desa, Rabu 6/9

Ia menjelaskan lebih lanjut prestasi membanggakan yang diraih oleh Desa plandaan, Kecamatan Kedungwaru,  Desa mendapat beberapa hadiah antara lain, Tropi, Uang pembinaan dan SK Bupati dengan Nomer : 188.45/201/013/2017 sebagai pemenang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Tulungagung. Dikatakan pula, kedepan Desa Plandaan akan diikutkan dalam lomba yang lebih besar tingkat Propinsi Jawa Timur mewakili Kabupaten Tulungagung.

“Konsekuensinya menjadi tantangan kedepan yang harus dilaksanakan dengan kerja keras, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama oleh semua pihak, baik dari Pemerintah desa sendiri, Lembaga Desa, Tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat Desa Plandaan, “ tandasnya.

Ditemui terpisah, Camat Kedungwaru Anang Pratistianto, ST, M.Si mengatakan, pembinaan yang dilakukan dari Kecamatan dilakukan rutin setiap sebulan sekali kesemua Desa diwilayahnya, terutama dalam hal pembinaan keadministrasian, karena dalam bab itu ditiap-tiap desa yang masih lemah. Khususnya pembuatan pelaporan mengenai keuangan bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pusat, yaitu ADD dan Dana Desa.

Selain itu, pihak Kecamatan juga melakukan pembinaan terhadap Dasa Wisma, khususnya Ibu-Ibu PKK, pertemuan dengan mereka diadakan setiap dua minggu sekali, sebab menurut Camat apabila Dasa Wisma kuat maka berbagai kegiatan yang dilakukan akan terlaksana dengan baik.

Ia juga mengatakan, pada lomba Desa dan Kelurahan yang digelar Pemerintah Daerah, Kecamatan Kedungwaru menjagokan 4 Desa, antara lain, Desa Plandaan, Tapan, Tawangsari dan Ketanon. “ Alhamdulillah yang menjadi juara Desa Plandaan, untuk itu kedepan kita akan lebih intensif melakukan pembinaan ke Desa Plandaan, terlebih mendekati penilaian ditingkat Provinsi Jawa Timur nanti, “ ujarnya saat ditemui ruang kerjanya.

“ Harapan saya pihak Desa harus konsisten dengan apa yang telah dicapainya, dan pembinaan kepada Dasa Wisma harus terus ditingkatkan, disamping itu semakin memperkuat icon Desa Plandaan budidaya Ikan Lele dengan cara memberi bantuan kepada Kelompok Pengolah dan Pemasaran ( Poklaksar ) lebih banyak lagi sehingga Bumdes akan semakin kuat keberadaannya, “ ungkap Ia menutup. (unt/adv)

Rabu, 6 September 2017