Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

London - Apa yang Anda pikirkan tentang Pangeran Harry yang bugil di Las Vegas? Apapun pikiran Anda, yang jelas kini muncul gerakan di antara warga Inggris mendukung pewaris takhta ketiga kerajaan itu.

Entah bermaksud meledek atau tidak, grup Facebook bertajuk "Support Prince Harry With A Naked Salute!" dibanjiri dukungan. Ribuan foto masuk ke laman Facebook ini, memposting foto telanjang ala Pangeran Harry. Tentu, dengan tangan memberi hormat, tanda salut.

Tak jarang, mereka berfoto dengan alat peraga, termasuk bendera Union Jack, topi tentara, dan bahkan senjata militer.

Dalam waktu singkat, 26 ribu orang kini mencacatkan namanya sebagai anggota grup ini. Tiap menit, laman yang baru dibuat lima hari ini terus mendapat anggota baru.

Kelompok ini muncul setelah Pangeran Harry, 27 tahun, difoto telanjang dengan seorang wanita misterius selama permainan biliar di suite hotelnya di kota berjuluk Sin City itu. Gambar Harry pertama kali diterbitkan oleh sebuah situs gosip selebriti, TMZ, dan dalam waktu singkat menyebar ke seluruh dunia.

Kelompok Facebook dimulai setelah dua mantan personel militer yang masih berusia muda, Lee Kirton dan Jordan Wylie, mengatakan mereka menerima gambar salut dengan bertelanjang dari teman-teman mereka.

Keduanya kemudian membuat laman dukungan di Facebook, dengan asumsi hanya akan mendapatkan pendukung 75 orang saja, sesuai jumlah foto yang tersebar di antara mereka.

Namun yang terjadi di luar dugaan. Apa yang mereka ciptakan kini menjadi laman yang paling cepat berkembang di Facebook. Kirton dan Wylie juga memiliki hashtag di Twitter #salute4Harry dan akun Salute4Harry.

Tapi apa yang tadinya diniatkan untuk bersenang-senang dan bahan candaan kini telah berubah menjadi sesuatu yang agak serius. Kirton dan Wylie telah memutuskan untuk menggunakan salute4harry.co.uk  untuk mempromosikan donasi bagi prajurit dan mantan prajurit yang terluka atau cacat akibat membela negara.

"Banyak dari personel yang terluka menghadapi jalan panjang untuk pulih dan banyak yang tidak pernah akan sepenuhnya pulih. Orang-orang sering menghadapi tantangan yang tidak pernah mereka bayangkan," kata mereka, dalam pernyataan tertulis di situs itu. (tempo)