Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Jakarta - Rangkaian momen bersejarah terjadi dalam perayaan HUT ke-72 RI di Istana Merdeka. Momen salaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi salah satu yang menarik perhatian.

SBY dan Megawati bersalaman di Istana Merdeka dalam acara perayaan HUT ke-72 RI. Dari foto yang yang dikutip dari Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Setpres, Kamis (17/8/2017) terlihat SBY yang mengenakan baju adat betawi menghampiri tempat duduk Megawati yang mengenakan baju berwarna krem.

SBY dan Megawati tampak saling tatap saat bersalaman. Keduanya juga tersenyum kecil. Ani Yudhoyono dan Puan Maharani yang menyaksikan peristiwa langka itu tersenyum lebar. Ketua DPD RI Oesman Sapta dan Wapres ke-6 RI Try Sutrisno juga menyaksikan momen tersebut.

Usai bersalaman dengan SBY, Megawati bersalaman dengan Ani Yudhyono. Suasana tampak cair dan akrab.


Selain itu, Ada yang beda dalam pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan Republik Indonesia kali ini. Para pejabat hingga tamu undangan mengenakan pakaian adat tradisional Indonesia.

Presiden Jokowi juga memberikan kejutan dengan membuat lomba baju adat 'terselubung' saat upacara pengibaran bendera pada Kamis (17/8/2017). Sebanyak 5 orang pejabat/pasangannya mendapat hadiah berupa sepeda dari Presiden Jokowi.

Sore harinya, giliran Wapres Jusuf Kalla yang mengumumkan para pemenang lomba itu. Tapi gantian tamu undangan dari kalangan masyarakat yang dipilih untuk menang.

"Seperti tadi pagi, semua mendapat sepeda dari Bapak Presiden. Boleh langsung dipakai keliling-keliling," kata JK.

JK lalu menyebutkan nama warga yang beruntung itu secara berurutan mulai dari yang berpenampilan paling total.

Pertama adalah Franz Mansim yang juga merupakan Kepala Suku Arfak (Papua Barat), Ratna Dewi Juwita Budiono yang tampil mengenakan pakaian adat Dayak, Yusak Rumambi dari Sulawesi Utara yang mengenakan pakaian berhiaskan kerangka tengkorak, Teuku Johan Marzuki dari Aceh, dan Sumahartati dari Bengkulu.

Tepuk tangan bergemuruh ketika mereka mendekati mimbar tempat Jokowi dan JK. Penampilan kelima orang itu benar-benar maksimal memperlihatkan keberagaman Indonesia.

"Bapak Presiden harus memanggil lebih banyak lagi masyarakat yang ada di pelosok-pelosok supaya mereka merasa memiliki negara. Saya sendiri merasa sudah merdeka karena Papua adalah bagian dari Republik Indonesia," kata Franz yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Istana. (detik)
Jumat 18 Agustus 2017

Totalitas Penampilan Warga Ekspresikan Indahnya Kebinekaan di Istana
      Berita Nasional :

       Berita Daerah

SBY dan Megawati tampak saling tatap saat bersalaman
Keduanya juga tersenyum kecil