Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Tulungagung -- majalahbuser.com, Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil ( UMK ) Kabupaten Tulungagung memberi pelatihan kepada pelaku UMK Binaannya cara membuat Tas, Sabuk dari bahan baku Kulit. Pelatihan yang diajarkan kepada mereka oleh Nara Sumber diawali  membuat pola diteruskan merancang sebuah tas dengan cara menjahit dengan mesin.

Menurut salah seorang Ibu berasal dari Desa Jepun, karena bahannya keras, dan licin makanya ekstra hati-hati cara menjahitnya.

“Masih lebih mudah menjahit bahan dari kain dibanding dari kulit.“ katanya  disela-sela mengerjakan jahitannya. 

Sedangkan nara sumber dari Kabupaten Sidorjo Ackmad Ubaidi yang sudah berpuluh-puluh Tahun membuat Sepatu, Tas dan Sabuk , Ia mengatakan produksi Tas, dan Sabuk yang didiproduksinya sudah masuk keberbagai daerah di Jawa Timur hingga sampai ke Jogjakarta dan Jakarta.

Kegiatan Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kabupaten Tulungagung Supartono bertempat di aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) Tulungagung. Dengan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UMK, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro ( PPUM ) dan Kasi Pemberdayaan Usaha Mikro, serta sejumlah Staf Koperasi dan UMK Kabupaten Tulungagung.

Kepala Dinas Koperasi Dan UMK Kaupaten Tulungagung Supartono yang dihubungi melalui Kasi Pemberdayaan Usaha Mikro Ibu Isni Tiyaswiyasih menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini memberikan pelatihan tehnis  kepada pelaku UMK.

Tentunya pelatihan ini diharapkan akan muncul bibit-bibit baru didunia usaha pengrajin Tas, Sepatu dan Sabuk dari Tulungagung. Sekaligus membekali para pelaku UMK dengan ilmu pengetahuan baru tentang kerajinan membuat bahan baku dari kulit yang saat ini sudah mulai diperhitungkan produksinya dipasaran, baik pasar lokal maupun regional hingga pasar Nasional.

Katanya lebih lanjut, pelaku usaha UMK yang mengikuti pelatihan ini sejumlah 30 Orang, mereka dari berbagai wilayah yang ada di Tulungagung, dan bahkan salah satu pelaku UMK yang mempunyai usaha memproduksi bahan dari kulit, Bambang namanya, berasal dari Desa Pelem, Kecamatan Campur Darat, Tulungagung.

Dan pelatihan ini, kata Ibu  Isni Tiyaswiyasih selanjutnya, dilaksanakan selama sehari, Rabu 30/8 dimulai dari pukul 8.30 hingga selesai. (unt/adv)

Rabu, 30 Agustus 2017