Kediri - majalahbuser.com, Satu lagi obyek wisata yang bisa masuk daftar kunjungan wisatawan di Kabupaten Kediri, yaitu Sumber Mata Air Plumpungan.
Sumber yang terletak di Desa Tawang Kecamatan Wates ini mengusung konsep jadul dengan tetap mempertahankan suasana yang sealami mungkin.
Peresmian Sumber Mata Air Plumpungan digelar pada Minggu, 1 Maret 2020, oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Turut mendampingi Bupati Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir. Adi Suwignyo dan Kepala Desa Tawang Edi Budianto.
Kades Tawang menjelaskan, acara peresmian ini memang sudah ditunggu-tunggu. Selama sekitar 2,5 tahun bersama perangkat dan masyarakat, pihaknya bekerja membuat kawasan ini semenarik mungkin bagi kunjungan wisata.
Kades Tawang melanjutkan, Awalnya hanya pembersihan dengan menyelamatkan pohon-pohon agar tidak mati. Dengan banyaknya antuasias dari warga dan anak-anak yang datang kesini, membuatnya semangat untuk bekerja.
“Hari ini wisata ini kami launching dengan mengedepankan pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dengan mengangkat potensi yang ada di Desa Tawang ini akan dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar," jelasnya
"Luas area wisata ini adalah 2,5 hektar mulai pintu masuk pertama hingga rest area adalah tanah desa. Kami melibatkan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelaku UMKM, Karang Taruna, Hansip/linmas desa, lembaga desa dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengelola wisata ini,” lanjutnya.
“Namanya saja jadul, makanan yang kami sajikan di tempat ini juga makanan tradisional seperti nasi jagung, sayur lodeh, pepes pindang bungkus daun pisang dan lainnya. Jadi warung tempat ini yang mengelola Bumdes tapi untuk makanannya semua dari masyarakat sekitar," tambah Kades
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah banyak memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di Desa Tawang,” imbuhnya.
Wisata sumber air ini dikelola BUMDes Tawang Sejahtera. Nantinya setiap Minggu Pahing ada pasar jajanan jadul. Beragam fasilitas tersedia diantaranya rumah pohon dan wahana permainan anak yang dijamin membuat pengunjung betah berlama-lama disini.
“Masuknya gratis, hanya parkir. Yang berbayar hanyalah wahana yang membutuhkan biaya operasional, termasuk kolam renang, rumah pohon, dan mancing yang kita konsep lebih baik lagi,” pungkas Kades Edi.
Perlu diketahui, selain peresmian sumber mata air, juga dilakukan launching aplikasi online untuk pelayanan warga, seperti SKCK, domisli, surat keterangan tidak mampu, dan event-event desa. Warga bisa mendowload aplikasi tersebut di Playstore Android.
Selain itu juga ada program 1 Rumah 1 Nomer HP lewat aplikasi MSS untuk menginformasikan apa saja yang ada di masyarakat yang minimal pasti akan tersampaikan di setiap rumah. (Kominfo/Adv)