Kediri -- majalahbuser.com, Selasa, 29 Mei 2018 menjadi hari yang bersejarah dan menggembirakan bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Karena di hari tersebut dilaksanakan peresmian Jembatan Wijaya Kusuma yang menghubungkan Kecamatan Ngadiluwih dengan Kecamatan Mojo.
Pembangunan jembatan yang dulu bernama Jembatan Ngadiluwih ini merupakan salah satu upaya meningkatkan konektivitas jaringan jalan yang memadai, khususnya penghubung antara wilayah Kabupaten Kediri bagian barat dan timur yang dipisahkan oleh Sungai Brantas.
Peresmian jembatan dilakukan oleh Sekretaris Kabinet RI, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM., didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi, serta Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Hadir pula pada kesempatan ini Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, para anggota Forkopimda, Wakil Bupati Kediri, Ketua TP3 beserta Sekretaris Daerah dan Kepala SKPD se-Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengucapkan terima kasih atas diresmikannya jembatan Wijaya Kusuma. “Dengan meningkatnya konektivitas wilayah Kabupaten Kediri bagian barat dan timur, tentunya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kediri,” kata Bupati Kediri.
Bupati Kediri pun berharap pelebaran jalan nasional dari arah Kabupaten Nganjuk ke Kabupaten Tulungagung dan dari Kabupaten Nganjuk ke Kabupaten Malang dapat dilakukan, untuk meningkatkan konektivitas antar daerah di Jawa Timur bagian barat.
Sementara itu Seskab Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, MM., merasa gembira karena mimpi untuk membangun jembatan yang menghubungkan Ngadiluwih dan Mojo akhirnya terwujud.
“Dulu daerah barat sungai sering terisolasi, tidak mudah untuk mengirim hasil kebun, hasil perdagangan dan pertanian ke wilayah timur sungai. Mudah-mudahan pembangunan jembatan ini bisa mengangkat perekonomian yang ada di sekitar Kabupaten Kediri, terutama wilayah barat sungai,” urainya.
Usai menekan tombol sirine dan penandatangan prasasti, Seskab RI didampingi Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Bupati Kediri meninjau jembatan Wijaya Kusuma.
Dengan panjang 182.84 meter, lebar 7 meter dan trotoar kanan-kiri maasing-masing 1 meter, diharapkan jembatan ini dapat mempercepat akses dari peningkatan trasportasi jaringan jalan dari Kota Kediri, wilayah Kecamatan Ngadiluwih dan perbatasan Kediri/Tulungagung menuju ke rencana jalan strategis nasional Selingkar Wilis. Konektivitas ini akan berdampak secara signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.
Adapun besaran dana, menyerap APBN sebesar Rp. 32,7 miliar dan kesemuannya menggunakan rangka baja. Pembangunan ini diawali ground breaking pada 15 Mei tahun lalu dan tepat satu tahun, akan diresmikan. (Kominfo/Adv)