Kediri -- majalahbuser.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri melaksanakan pelatihan Pendampingan Psikososial pasca bencana.
Pelatihan tersebut diberikan kepada masyarakat di wilayah timur Kabupaten Kediri, mulai tanggal 22 sampai 24 Mei 2018 bertempat di Ruang Rapat Kilisuci Pemerintahan Kabupaten Kediri.
Pelatihan diikuti oleh 40 peserta dari 8 desa yaitu Desa Sempu, Desa Sugihwaras, Desa Sepawon, Desa Puncu, Desa Siman, Desa Kebonrejo, Desa Mlancu, dan Desa Medowo.
Pelatihan bertujuan agar peserta mampu memberikan pertolongan psikososial bagi korban becana alam. Para peserta yang notabene para penggiat bencana diharapkan memiliki bekal atau keahlian bilamana ada korban bencana yang mengalami trauma pasca bencana.
Oleh sebab itu BPBD Kabupaten Kediri memfasilitasi pelatihan pendampingan psikososial pasca bencana dengan menghadirkan fasilitator dari Psikolog layanan Geofira Sidoarjo yaitu Ibu Riza Wahyuni, S. PSi. MSi. yang sudah ahli dalam bidang penanganan trauma atau psikis korban pasca bencana.
Tidak hanya memberikan materi, fasilitator juga memberikan simulasi kejadian bencana yang diperagakan oleh peserta pelatihan. Selanjutnya para perserta juga menyimak tausiyah yang disampaikan oleh Ust. Imran Muzakki, S.Psi, M.Ag tentang keikhlasan dalam membantu korban bencana alam.
Harapan kedepan agar warga semakin tangguh dan turut serta dalam pelaksanaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Salam Tangguh Salam Kemanusiaan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri juga melaksanakan pelatihan Pendampingan Psikososial pasca bencana di wilayah barat sungai Brantas. Pelatihan dilaksanakan di Desa Maron Kecamatan Banyakan yang diikuti perwakilan 8 desa dari 5 kecamatan di barat sungai.
Perwakilan dari 8 desa tersebut adalah Desa Kalipang, Desa Jati, Desa Parang, Desa Maron, Desa Joho, Desa Petungroto, Desa Pamongan, dan Desa Jugo. Pelatihan diikuti 40 peserta dan dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 14-16 Mei 2018. Narasumber dari psikolog layanan Geofira Sidoarjo yaitu Ibu Riza Wahyuni, S. PSi. M.Si.
Dalam pelatihan tersebut diajarkan cara mengatasi atau membantu trauma korban bencana dengan cara pendekatan psikis. Tidak hanya materi namun narasumber juga memberikan simulasi kejadian bencana yang diperagakan oleh peserta pelatihan.
Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Kediri dipisahkan oleh sungai brantas, wilayah timur sungai Brantas tersebut ada ancaman bencana yaitu erupsi Gunung Kelud. Sedang wilayah barat sungai Brantas rawan bencana longsor dan banjir. (Kominfo/Adv)