Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Jakarta - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak mau mengomentari laporan hasil verifikasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang keabsahan anggota pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) yang diserukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Dalam surat tertanggal 13 Januari 2012 --dialamatkan kepada Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro-- FIFA dan AFC menyatakan, telah menerima permintaan untuk menggelar KLB dari pihak yang menyatakan mewakili lebih dari 2/3 anggota PSSI. Tapi mereka juga menerima surat dari PSSI bahwa sesuai hasil verifikasi, jumlah pemohon yang sah hanya 320, sehingga tak memenuhi kuota 2/3 anggota.

"Kami menyatakan, berdasarkan informasi yang anda berikan, FIFA dan AFC tidak berada dalam posisi untuk berkomentar soal validitas permintaan itu," demikian isi surat yang ditandatangani Sekretaris jenderal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Alex Soosay, dan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, itu.

Dalam surat itu, PSSI diminta agar segera menggelar kongres tahunan agar sesuai dengan statuta FIFA. Dalam catatan FIFA, PSSI terakhir kali menggelar kongres serupa itu pada 22 Januari 2011 di Bali. "Kami juga mengingatkan batas waktu yang ditetapkan dalam surat kami tertanggal 21 Desember 2011 kongres tahunan harus digelar sebelum 20 Maret 2012 untuk menghindari sanksi."

Sebelumnya, KPSI dan PSSI sama-sama telah mengirimkan laporan pada FIFA dan AFC. KPSI menyatakan 452 dari total 575 anggota PSSI mendukung diselenggarakannya KLB. Tapi, PSSI menyatakan berdasarkan hasil verifikasi dari 452 pendukung KLB, 11 di antaranya ganda, 30 belum terdaftar sebagai anggota, dan 49 anggota telah membuat pakta integritas mendukung PSSI orang, sehingga sisanya tinggal 320. PSSI juga menyatakan anggota PSSI saat ini berjumlah 588. (tempo.co)