Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Surabaya - Dinas Pendidikan Provinsi Jatim pastikan kasus arisan seks di Situbondo tidak terbukti. Pasalnya, sampai saat ini tidak ditemukan nama dan asal sekolah yang disebutkan PSK dalam testimoninya kepada Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Situbondo.

"Kepala sekolah seluruh SMA dan SMK di Situbondo sudah kita kumpulkan dan tidak ada nama yang disebutkan nama itu," kata Harun dalam jumpa persnya kepada wartawan, Jumat (7/12/2012).
Sabtu, 08 Desember 2012

Kadispendik Jatim Pastikan Tidak Ada Arisan Seks di Situbondo
Meski tidak terbukti, kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini, pihaknya sudah menyiapkan langkah jika memang kabar tersebut benar ditemukan.

"Kalau memang benar anak itu terbukti ada, akan disanksi. Nantinya anak itu akan menjalani tes HIV/AIDS dan harus ditanya berhubungan dengan siapa saja. Maupun berkoordinasi dengan dinas kesehatan," imbuhnya.

Harun menegaskan jika info arisan seks dari KPA itu tidak jelas. Karena secara umum menilai siswa yang dimaksud hanya pelajar lantaran PSK menyebutkan jika saat itu melihat siswa menggunakan seragam olahraga putih abu-abu.

"KPA infonya juga belum jelas. Dan mereka (KPA-red) juga tidak bisa menemukan siswa yang dimaksud, namun secara umum dinilai hanya pelajar," tegas Harun.

Ditanya lebih lanjut, apa yang akan dilakukan Dinas Pendidikan terhadap KPA yang dianggap memberikan info tidak jelas? Harun mengaku pihaknya tidak akan memberikan sanksi maupun somasi. "Kita akan kuatkan koordinasi dengan mereka dan berbicara secara instansi," jawabnya.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok pelajar setingkat SMA di Situbondo dikabarkan menggelar arisan tak lazim. Disebut demikian, karena arisan diadakan untuk keperluan pesta seks dengan cara membooking PSK (pekerja seks komersial). Pemenang arisan mendapat kesempatan menikmati uang hasil arisan untuk berkencan dengan PSK yang diinginkan.

Arisan seks siswa itu terungkap berdasarkan hasil testimoni atau pengakuan seorang PSK berinisial YL kepada Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Situbondo. Testimoni itu didapatkan KPA saat melakukan rapid test atau tes cepat HIV/AIDS kepada para wanita penghibur di sejumlah eks lokalisasi di Situbondo. (detikSurabaya)
ilustrasi
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :