"Mereka ditugaskan untuk mendamaikan pihak-pihak terkait dalam persoalan yang kini berkembang di persepakbolaan nasional. Mereka tidak menunjuk perwakilan dari Indonesia, semisal Agum Gumelar saat dipercaya sebagai Ketua Komite Normalisasi (KN). Melainkan, AFC turun langsung," terang Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo.
Menurut Tondo, dibentuknya Satgas rekonsiliasi sepak bola Indonesia berdasarkan adanya surat yang dikirimkan AFC kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro tertanggal 4 April 2012.
"Kami ingin mendapat atensi Anda, soal pembentukan satuan tugas AFC untuk Indonesia yang bertujuan memberi fasilitas dan resolusi atas isu soal tenggat waktu 15 Juni 2012 dari FIFA untuk Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan," sambung Tondo berdasarkan surat yang dikirim Sekjen AFC, Alex Soosay kepada PSSI.
AFC memberitahukan PSSI soal komposisi lengkap satgas rekonsiliasi sepak bola Indonesia beserta kerangka kerja, dan rencana aksi yang akan dilakukan terhadap sepak bola Indonesia. Dalam suratnya kepada PSSI, AFC juga telah menyertakan hasil korespondensi antara mereka dengan FIFA pada 26 Maret dan 30 Maret 2012.
Tondo menyakini bahwa upaya Satgas rekonsiliasi tersebut merupakan upaya lanjutan PSSI setelah usaha-usaha sebelumnya belum menuai hasil signifikan. PSSI pun sudah diberi waktu tambahan hingga 15 Juni untuk menyelesaikan segala persoalan mengenai dualisme kompetisi.
"Pada 26 Maret, atau bersamaan pembahasan polemik sepak bola Indonesia di Komite Asosiasi FIFA, AFC telah mengirim surat kepada FIFA yang berisi rekomendasi situasional PSSI. Dalam surat yang kirim Sekretaris Jenderal AFC, Alex Soosay kepada Sekjen FIFA, Jarome Velcke itu terungkap bahwa federasi sepak bola Asia itu meminta perpanjangan waktu penyelesaian polemik PSSI hingga setelah Kongres FIFA."
"Karena itu juga, Deadline (batas waktu) untuk mengembalikan breakaway league di bawah payung PSSI diperpanjang setelah dan sampai pelaksanaan Kongres FIFA 24 Mei 2012. Kami merekomendasikan batas waktu tambahan pada 15 Juni," dalam surat tertanggal 26 Maret 2012.
Terakhir disebut Tondo, AFC menegaskan bahwa PSSI adalah sebagai badan yang sah menaungi sepak bola Indonesia. Oleh karenanya dualisme kepengurusan sama sekali tidak ditoleransi AFC.
"Termasuk tidak mengakui adanya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)," tuntas Tondo.
Berikut surat yang dikirim AFC kepada PSSI :
Mr. Tri Goestoro
General Secretary
Football Association
of lndonesia
Dear Sir
Football Association of lndonesia
We refer to the attached AFC and FIFA conespondence dated 26 March and 30 March 2012, respectively.
lnparticular, we would like to draw your attention to the establishment AFC of the Task Force Indonesia for the purpose of facilitating a resolution of the current issues facing lndonesian football and FIFA's new deadline of 15 June 2012 to definitively settle these problems.
Kindly be informed that the Task Force has started its work and will inform you shortly of its complete composition, terms of reference and plan.
action
Dato'Alex Soosay
General Secretary
Cc: FIFA
ASIAN FOOTTBALL CONFEDERATION
AFC House, Jatan 1/.t559. Bukit Jalil.
5 Kuala, Lumpur
( detikSport )