Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Tulungagung - majalahbuser.com, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M. mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Abdul Halim Iskandar mengunjungi Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Kamis (29/10/2020).

Kegiatan ini dalam rangka meresmikan Desa Kendalbulur sebagai Desa Digital, sekaligus peletakkan batu pertama pengembangan taman edukasi Nangkula Park.

Peresmian Desa Digital ini dilakukan dengan menekan panic button yang ada pada aplikasi Simpel Desa serta menyalakan alarm desa.

Alarm tersebut merupakan pengganti dari kentongan yang biasa digunakan masyarakat pedesaan. Kentongan digital ini menyalakan semua alarm di semua ponsel yang mengunduh aplikasi Simpel Desa.

"Ini contoh bentuk pelestarian tradisi, dengan tetap mengembangkan potensi. Tradisi kentongannya tetap berjalan, tapi diganti digitalisasi," ucap Menteri Desa PDTT Abdul.

Dia juga menyampaikan digitalisasi merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihindari, nantinya digitalisasi akan diterapkan di seluruh desa sebagai bentuk kehadiran pemerintah desa kepada warga.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M dalam sambutannya menyampaikan, sampai saat ini di Kabupaten Tulungagung telah terbentuk 257 Bumdes terbagi menjadi 3 klasifikasi. Ada 41 Bumdes maju, sedangkan yang berkembang ada 85 bumdes serta sisanya masih pemula. 

Lebih lanjut Bupati menerangkan  konteks ekonomi desa digital dapat dijadikan sebagai katalisator peningkatan kinerja ekonomi desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Anang Mustofa selaku Kepala Desa Kendalbulur juga menambahkan, Aplikasi ini tidak hanya memudahkan dalam surat menyurat namun juga layanan kesehatan, serta berfungsi sebagai tempat jual beli dimana warga dapat menjual produknya secara langsung melalui aplikasi.

Untuk itu, pihaknya menggandeng pengembang aplikasi yang sudah tersertifikasi.

Anang menambahkan, digitalisasi ini bermula banyaknya warga yang bekerja sebagai karyawan maupun PNS. Namun, mereka tidak punya banyak waktu untuk mengurus surat. (unt/adv)

Kamis, 29 Oktober 2020