copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Kediri -- majalahbuser.com, Berawal dari tidak disengaja namun ternyata malah menjadi hoki. Mungkin begitu istilah yang bisa disematkan pada Wati, pengrajin tas berbahan baku batok kelapa dari Desa Tengger Kidul, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ini.
Wanita bernama lengkap Sri Asmorowati ini awalnya hanya membantu temannya membuat tas. Namun malang usaha rekannya ini justru kandas karena merugi.
Berbekal keahlian yang dia pelajari selama membantu rekannya tersebut, Wati lalu membuat sendiri tas dari bahan baku batok kelapa.
“Batok kelapa ini saya pilih untuk tas karena sangat unik dan belum banyak pesaingnya. Apalagi peminatnya saya tahu cukup banyak. Harga bahan bakunya murah karena sering dianggap cuma sampah, namun harga jualnya tinggi,” kenangnya.
Ternyata visi bisnis wanita berkerudung ini tepat. Kini rutin setiap bulan 100 tas batok kelapa terjual laris manis. Pemasarannya tidak hanya di dalam negeri namun juga mencapai mancanegara seperti Rusia. Untuk mencukupi orderan, 6 orang tenaga kerja membantunya setiap hari.
“Ada dua outlet yakni di Pasar Tugu Simpang Lima Gumul dan Kampung Inggris. Nah yang di Kampung Inggris, selama ini lumayan bagus untuk membuka pasar di luar pulau bahkan mancanegara. Karena banyak orang yang studi di situ," jelasnya, Selasa (24/4).
Wati menambahkan, harga yang ia patok untuk tas dan dompetnya cukup terjangkau. Yakni mulai 25 ribu hingga paling mahal 65 ribu.
Ia menambahkan, satu kelebihan dari produknya adalah tidak mudah ditiru dan unik. Hal ini karena semua proses produk dikerjakan dengan tangan dan alat bantunya tidak dibuat pabrik. Untuk Anda yang berminat tas berbahan baku batok kelapa, dapat menghubungi Wati di 082332229606. (Kominfo/Adv)
Rabu, 25 April 2018
Tas Batok Kelapa Kediri Terbang Sampai Rusia
Sri Asmorowati
pengrajin tas berbahan baku batok kelapa