Kediri - majalahbuser.com, Perayaan menyambut tahun baru 2020 di kawasan Simpang Lima Gumul Kab. Kediri berlangsung sangat meriah. Setiap malam pergantian tahun, di kawasan ini memang diberlakukan car free night, jadi masyarakat bisa dengan leluasa berjalan hingga duduk-duduk di tengah jalan.
Malam kemarin, hujan sempat mengguyur kawasan SLG, namun hal itu tidak menyurutkan niat masyarakat untuk menyaksikan tarian kembang api yang menghiasi langit di atas Monumen SLG. Selain itu, terpantau masyarakat juga memenuhi dua panggung yang telah disediakan.
Panggung satu menyuguhkan penampilan guest star Shaggy Dog dan Tipe X. Kemudian Panggung 2 menampilkan Campursari ‘Surya Buana’ dari Plosoklaten serta band-band lokal juara festival tingkat kabupaten. Ada pula masyarakat yang memanfaatkan videotrone, yang juga live dari setiap panggung tersebut.
"Nonton disini aja sama saja, kalau di panggung biar anak-anak muda saja. Lagi pula dari sini nanti kan dekat bisa lihat kembang api di atas monumen,” terang Elfi dari Pare.
Tak ketinggalan pula jajaran Forkopimda ikut hadir dalam pesta pergantian tahun ini, diantaranya Ketua DPRD Kab. Kediri Dodi Purwanto, Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Kediri Rohmadi, SH, MH serta Kepala OPD Pemkab Kediri.
Berada di Panggung 1, sekitar jam 11 malam, Dodi Purwanto bersama Rohmadi, SH. MH. mengucapkan ikrar yang isinya, "Kami warga Kabupaten Kediri berupaya menjadi masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta selalu berinovasi, berkarya dan bekerja keras demi terwujudkan Kabupaten Kediri yang berkeadilan, mandiri dan madani".
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kediri Ir. Adi Suwignyo, M.Si menyampaikan dan mempromosikan potensi Kab. Kediri yang sangat luar biasa.
"Kabupaten Kediri memiliki destinasi wisata yang besar dan juga mendunia. Yang pertama adalah monumen Simpang Lima Gumul, yang kedua wisata Gunung Kelud yang ketiga wisata Besuki Mojo, Corah Pare dan Ubalan Plosoklaten dan masih banyak lainnya. Ada pula desa-desa wisata yang tak kalah bagusnya," jelasnya.
"Berada di Kab. Kediri sehari saja tidak cukup, para pengunjung minimal berkunjung disini selama 2 hari dan bisa menginap di homestay yang tersedia di sekitar obyek wisata," lanjutnya.
"Semoga tahun 2020 ini kunjungan wisatawan di Kab. Kediri semakin meningkat sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat Kab. Kediri," pungkas Adi Suwignyo. (Kominfo/Adv)