Penyerahan diwakili oleh anggota pengarah Pansel, Marzan A Iskandar, kepada sejumlah instansi, seperti Kemendagri, Kemlu, Kemenakertrans, BPPOM, BPKP, Bapepam, BMKG dan lainnya.
Masing-masing instansi diberi satu kardus LJK sebagai tanda simbolis. Acara digelar di Kantor BPPT, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2012).
"Nanti akan diumumkan oleh instansi masing-masing," tutur pembawa acara serah terima tersebut.
Wamen PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo tak menjawab pasti kapan pengumuman hasil tes CPNS dilakukan. Termasuk berapa orang yang lulus dan jumlah total kuota yang terisi.
"Jumlahnya pasti coba ditanyakan yah," ujar Eko.
Eko hanya menjelaskan pelaksanan tes CPNS tahun ini sesuai harapan dan tujuan. Dia mengklaim sudah tak ada lagi praktik-praktik nakal dalam proses seleksi.
"Kita menjaga objektifitas, netralitas, sekaligus akuntabilitas dalam proses pengadaan CPNS dengan kerjasama seluruh kementerian terkait," imbuhnya.
Selain itu, Eko juga mengungkapkan ada formasi yang tetap dibiarkan kosong karena banyak calon yang tak memenuhi syarat. Sayang, apa saja syarat yang dimaksud, tak dijelaskan lebih rinci.
"Kalau S1 dan S2 ada grade masing-masing. S1 dan S2 beda. Misal S2 karakteristik pribadi," imbuh Eko.
Sekadar informasi, pengumuman hasil tes CPNS seharusnya digelar serempak pada 17 September lalu. Namun karena alasan validasi, pengumuman ditunda hingga hari ini pukul 15.00 WIB. Hasil akan diumumkan di situs Kompas dan situs KemenPAN RB. Namun hingga pukul 19.00 WIB, tak ada pengumuman apa pun di kedua situs tersebut.
Sejumlah CPNS pun kecewa. Mereka menuangkan unek-uneknya di twitter dan memention langsung Men PAN Azwar Abubakar.
Tahun Depan, Penerimaan CPNS 5 Kali Lipat dari Tahun Ini
Dengan adanya moratorium, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun ini hanya mencapai 300 ribu orang, atau sekitar 10 persen dari jumlah PNS yang pensiun. Namun tahun depan, ditargetkan penerimaan CPNS akan meningkat 5 kali lipat dari tahun ini.
"Tahun depan, Insya Allah sekitar 5 kali lipat dari sekarang," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Azwar Abubakar usai meninjau pelaksanaan tes CPNS Kemlu di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2012)..
"Tahun depan, kita akan angkat mungkin sekitar 50-60 persen daripada yang pensiun. Kalo tahun ini 10 persen, maka tahun depan mencapai 50-60 persen, tapi selektif yang dibutuhkan saja," imbuhnya.
Azwar menegaskan, penerimaan PNS baru bukan berdasar atas permintaan tapi berdasar analisa kebutuhan. "Negara membayar sesuatu yang dibutuhkan, tidak boleh ada tenaga yang lemah dan tidak bermanfaat. Tapi ada yang memang harus diangkat 100 persen dari jumlah yang pensiun, misalnya guru. Tapi kalau untuk administrasi, secara bertahap kita kurangi," tuturnya.
Oleh karena itu, untuk tahun depan semua kementerian akan diberi kesempatan untuk menerima CPNS yang lebih banyak. Ke depan, lanjutnya, tidak ada lagi moratorium.
"Tapi syaratnya tetap maksimal belanja pegawai mencapai 50 persen (dari APBN). Kedua, ada analisa hubungan kerja, analisa jabatan, untuk memastikan bahwa formasi yang kita buka adalah benar-benar kita butuhkan," tegasnya. (detikNews)