Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Rencana KONI membentuk tim nasional sepak bola yang akan dikirim untuk belaga di SEA Games 2013, mendapat reaksi keras dari PSSI.

Dengan rencana itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menuduh KONI ingin menghancurkan sepak bola Indonesia. Menurut Djohar rencana itu hanya akan memperkeruh konflik di tubuh PSSI.
Sabtu, 13 Oktober 2012

KONI Berniat Bentuk Timnas, Djohar Meradang
Selasa (9/10/2012) kemarin, Ketua Umum KONI Tono Suratman mengundang anggota Joint Committee (JC) untuk membahas persiapan Timnas di ajang SEA Games 2012. Sebagai Ketua Dewan Pelaksana Satlak Prima, Tono menegaskan dirinya bertugas membentuk timnas yang bakal dipersiapkan di ajang SEA Games 2013 di Myanmar.

Sayangnya dalam pertemuan itu perwakilan JC kubu PSSI Djohar tak menghadiri pertemuan yang berlangsung kurang dari setengah jam tersebut. Sementara pihak KPSI diwakili Togar Manahan Nero, Joko Driyono, dan Djamal Azis.

Menyikapi pertemuan itu pun Djohar meradang dan menuduh KONI ingin menyingkirkannya.

"Kita prihatin karena KONI terus menerus menikam anggotanya sendiri, yaitu PSSI dan malah membela badan yang ilegal dan bukan anggota KONI (KPSI)," ujar Djohar saat ditemui di sela pertandingan uji coba Timnas U-17 di Lapangan C, Senayan, Rabu (10/10/2012).

Djohar mengakui bahwa pihaknya diundang untuk hadir dalam pertemuan itu, namun sengaja mangkir.

"Kita memang diundang, tapi kalau kita hadir akan lebih banyak mudaratnya, karena selama ini kami ikuti kegiatan KONI. Mereka tidak bijak. KONI selalu menyudutkan PSSI sebagai anggotanya. Padahal kami ingin menegakkan keputusan yang sudah dibuat," Djohar menegaskan.


Panggil Pemain ISL Tak Digubris, PSSI Beri Sanksi

Merasa panggilannya tidak digubris, PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin, kembali mengimbau para pemain Liga Super Indonesia (ISL) untuk memenuhi panggilan memperkuat Timnas Indonesia.

"Pemain dari klub yang membela kompetisi ISL akan tetap dipanggil memperkuat timnas. Kalau klub tidak mengizinkan, maka mereka mencederai keberadaan mereka sendiri. Sebab ini adalah panggilan untuk membela merah putih," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz di Kantor PSSI, Jumat (12/10/2012).

Apabila klub tidak mengizinkan pemain bergabung di timnas, Halim mengancam memberikan sanksi kepada klub tersebut.

"Dalam pertemuan JC di Kuala Lumpur sudah dibahas mengenai ini. Bentuk hukuman saya belum bisa menentukan seperti apa, karena nanti akan dikaji lagi," tegasnya.

Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar merekomendasikan 8 pemain ISL untuk mengikuti pemusatan latihan tahap ketiga timnas. Pemain tersebut yaitu, I Made Wirawan, Victor Igbonefo, Hamka Hamzah, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Bambang Pamungkas, Patrich Wanggai, Greg Nwokolo. (inilah)

      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Djohar Arifin Husin