Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Jakarta - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengungkapkan PSSI membutuhkan dana besar untuk membentuk timnas yang kuat. Untuk merealisasikannya, anggaran sebesar Rp 360 miliar telah dianggarkan.
Djohar mengatakan, anggaran tersebut diketahui setelah adanya pengajuan anggaran oleh Koordinator timnas Bob Hippy.
Jum'at, 13 Januari 2012
PSSI Anggarkan Rp 360 Miliar untuk Timnas
Dikatakannya, anggaran tersebut akan digunakan untuk program kegiatan timnas dalam kepengurusan PSSI di tahun pertama dan kedua.
"Dana sebesar Rp 360 miliar sudah diajukan oleh Koordinator timnas. Tapi ini baru usulan," katanya di kantor BPKP, Jakarta, Kamis (12/1/2012). Walhasil pengajuan anggaran tersebut masih akan dibahas dan digodok di internal PSSI.
Ia mengatakan dana tersebut akan digunakan seluruhnya untuk kegiatan timnas. Program terdekat yakni adanya even Hassanal Bolkiah Thropy di Brunei Darussalam. Kejuaraan ini akan diikuti oleh timnas U-21 di bawah kepelatihan Widodo Cahyono Putro.
Tak hanya itu, Indonesia juga akan menerbangkan timnas U-17 guna mengikuti even di Hongkong akhir Januari ini serta pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan tuan rumah Bahrain, 29 Februari 2012 mendatang.
Selain itu, sesuai dengan program kerjanya untuk menguatkan pembinaan usia muda. PSSI tengah serius membentuk timnas U-15, U-17, U-19, U-21, U-23 yang berujung kepada pembentukan timnas senior dengan komposisi pemain yang memenuhi syarat.
"Prestasi itu mahal. Oleh karena itu butuh dana besar untuk menjalankan program. Kami membutuhkan bantuan dana bukan hanya dari pemerintah, tapi semuanya. Dan kami mengharapkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Karena itu kami harus jujur dan fair dalam pengelolaan keuangan," pungkas Djohar. (Tribunnews)