Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kediri - majalahbuser,com, Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan diversifikasi pangan lokal, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menggelar acara Optimalisasi Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Acara tersebut bertempat di gedung serbaguna balai Desa Nambaan Kecamatan Ngasem, diikuti oleh sekitar 50 orang yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Nambaan, (3/12).

Acara yang dibuka oleh Camat Ngasem Ir. Ary Budianto ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kagiatan pada hari ini juga sebagai sarana menyerahkan bantuan berupa bibit labu madu bagi KWT Desa Nambaan sejumlah 1600 biji, sekaligus bambu sebagai media tanam labu madu.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas petani labu madu yang ada di Desa Nambaan agar semakin maksimal. Selain itu dengan ditambahnya tanaman labu madu di desa ini, akan membuat sentra tanaman tersebut seperti di Desa Toyoresmi.

“Harapan saya, nantinya KWT Desa Nambaan ini serius dalam membudiyakan labu madu serta ilmu yang didapatkan selama ini dapat ditularkan kepada KWT yang lain. Pada akhirnya Kecamatan Ngasem bisa menjadi Kawasan Sentra Labu Madu di Kab. Kediri,” katanya.

Ditemui usai acara, Junaidi Kepala Bidang Konsumsi, Mutu dan Kemanaan Pangan DKPP menjelaskan, hari ini merupakan sosialisasi optimalisasi pekarangan berkaitan dengan peningkatan produktifitas labu madu.

“Tidak berhenti disini saja, setelah bantuan tersebut kita berikan, kami akan terus memantau perkembangannya dengan melibatkan petugas penyuluh lapangan pertanian hingga nanti sampai hal pemasarannya,” kata Junaidi.

Yang terpenting masyarakat bisa mengoptimalkan lahan yang ada, jadi tidak ada lagi lahan pekarangan yang kosong. Selain itu, dengan program KRPL pola pangan keluarga itu akan lebih beragam, bergizi, seimbang dan aman. (Kominfo/Adv)

Rabu, 4 Desember 2019