Kediri -- majalahbuser.com, Berjalan-jalan di Kabupaten Kediri belum lengkap jika tidak membeli oleh-oleh yang menjadi ikon daerah ini. Salah satunya adalah kain batik, karena Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah menjadi sentra kain batik.
Berbagai motif telah mampu diciptakan mulai bermotif wayang, Wisata SLG, mangga podang, jaranan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Melihat proses pembuatan batik Esri milik Herlin Puspita Sari yang berada di desa Besuk Kec. Gurah. Berbeda dengan batik biasanya, batik Esri lebih mengutamakan motif kontemporer dengan corak lebih gelap.
Saat ditemui di Galerinya Herlin (14/2) Mengatakan Batik Esri berdiri sejak tahun 2003, berkat mengikuti pelatihan-pelatihan dan belajar dari teman yang sudah mahir membatik akhirnya saya memberanikan diri membuka galeri batik Esri ini.
"Inspirasinya sering saya dapat dari lingkungan sekitar dengan menonton TV, saran dan masukan dari teman. harganya pun tergolong murah, mulai 70 ribu untuk batik cap hingga 5 juta rupiah untuk batik tulis." kata Herlin.
"Saya juga menerima pesanan dengan membawa motif sendiri yang dipadukan dengan motif yang saya miliki. Untuk meningkatkan kualitas membantik saya juga sering mengikuti." imbuhnya.
"Pemasarannya hingga pulau bali, karena saya sudah memiliki pelanggan yang juga menjual batik disana. dari Bali situlah batik buatan saya bisa sampai ke luar negeri seperti Italia, Jepang, Singapura dan malaysia." ungkapnya.
"Artis-artis papan atas juga sudah memakai batik produk saya, seperti, Mas Anang Hermansyah, Betaria Sonata, dan Krisdayanti."
Jika menginginkan dan menambah koleksi kain batik Esri bisa langsung datang ke Desa Besuk Kecamatan Gurah atau dengan menghubungi di Nomer 081335872828. (kominfo/adv)