Menurut dia, pengungsi ditempatkan pada RS Hermina, GOR Jakarta Timur, Masjid Attawabin, Mushola Awabin, Aula Sudinkes Jakarta Timur, Aula Masjid Ihttihadul Ikhwan.
"Jumlah pengungsi di Jakarta Timur mencapai 4.311 jiwa yaitu di Kelurahan Kampung Melayu yaitu 2.257 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi lain tersebar di Kel Bidara Cina (949 jiwa), Kramatjati (500 jiwa), Cililitan (605 jiwa)," ujar dia.
Ia mengatakan di Jakarta Selatan pengungsi mencapai 2.127 jiwa yang tersebar di Bukit Duri (1.151 jiwa), Pejaten Timur (60 jiwa), Pondok Pinang (48 jiwa), Ulujami (150 jiwa), Pondok Labu (65 jiwa), Tanjung Barat (567 jiwa), dan Lenteng Agung (86 jiwa).
"Di Jakarta Barat pengungsi mencapai 2.426 jiwa) yang tersebar di Kedoya Selatan (24 jiwa), Wijaya Kusuma (510 jiwa), Kedaung Kaliangke (300 jiwa), dan Rawa Buaya (2.102 jiwa). Di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara tidak ada pengungsian," ujar dia
Ia mengungkapkan jika sebelumnya banjir di Jakarta menggenangi 50 kelurahan, namun hingga saat ini, banjir masih menggenangi 39 kelurahan di Jakarta. Tinggi banjir bervariasi dari 10 cm hingga 3 meter. Di Kampung Melayu, Cawang, dan Bukit Duri tinggi banjir mencapai 2,5 meter.
Menurut dia, BNPB, BPBD DKI Jakarta, Kementerian PU, Kemsos, Kemkes, Basarnas, TNI, Polri dan unsur lainnya bersama-sama memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terkena korban bencana. Hingga saat ini tercatat ada 2 orang meninggal yaitu 1 anak di Kelurahan Tanjung Duren yang hanyut di sungai dan 1 orang di Kampung Melayu.
"BNPB mengerahkan 150 personil Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wilayah Barat untuk memberikan bantuan darurat di 16 posko banjir," kata dia
Warga DKI terkena banjir 60.723 jiwa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah warga yang terkena musibah banjir sampai saat ini mencapai 60.723 jiwa.
"Sampai dengan saat ini kami sudah mencatat sebanyak 60.723 jiwa terdampak banjir. Jumlah tersebut berasal dari 349 RT, 138 RW dan 19.358 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Jakarta Bambang Suryaputra di Jakarta, Rabu.
Selain jumlah keseluruhan korban banjir, sambung Bambang, jumlah pengungsi akibat musibah tersebut saat ini sudah mencapai 10.825 jiwa dari total 50 kelurahan yang terendam.
"Dari 50 kelurahan yang terendam, kami mencatat empat kelurahan dengan jumlah pengungsi terbanyak, antara lain Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Bukit Duri," ujar Bambang.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, pengungsi di Kelurahan Bidaracina sebanyak 2.400 jiwa, di Kelurahan Kampung Melayu 2.257 jiwa, di Kelurahan Rawabuaya 2.102 jiwa dan di Kelurahan Bukitduri 1.151 jiwa.
"Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga bervariasi, mulai dari 10 sampai 300 sentimeter. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan-jalan di ibukota, sehingga menyebabkan kemacetan," kata Bambang.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, jalan-jalan di ibukota yang tergenang banjir, antara lain Jalan Pluit Dalam setinggi 10 hingga 20 sentimeter, Jalan Jembatan Tiga sisi timur dan barat setinggai 10 hingga 20 sentimeter, Jalan Komplek Gusti setinggi 5 hingga 15 sentimeter dan di depan Terminal Muara Angke setinggi 5 hingga 10 sentimeter.
Menurut Bambang, bantuan kepada para pengungsi langsung didistribusikan melalui lurah dan camat di masing-masing wilayah.
Selain itu, lanjutnya, ada pula bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta berupa dapur umum beserta persediaan makanan untuk para pengungsi akibat musibah banjir. (ant)