Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Kediri - majalahbuser.com, Gaharu adalah salah satu jenis pohon yang memiliki manfaat dan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pohon ini pula yang saat ini mulai ditanam di Desa Joho Kecamatan Semen.

Disana ada sentra pengembangan budidaya pohon gaharu yang diberi nama Kampoeng Gaharu.

Novi, humas dari komunitas Kampoeng Gaharu menceritakan awalnya ada seorang pengusaha yang mengajak anak-anak muda Joho untuk membuka lahan gaharu. Mereka diberi penjelasan bahwa pohon gaharu mempunyai banyak manfaat, mulai biji, akar hingga daunnya bisa diolah.

“Sempat ragu mas, namun setelah mendapat penjelasan dan mencari sendiri informasi dari berbagai sumber, kami jadi yakin. Apalagi setelah diajukan ke aparat desa dan LMDH, mereka menyetujui. Akhirnya kami bekerjasama dan membuka komunitas kampung gaharu ini,” kata Novi (28/8).

Budidaya pohon gaharu dimulai November 2017. Di kloter pertama ini dibuka lahan seluas 10 hektar yang nantinya ditanami 10 ribu pohon.

“Sekarang masih tahap karantina pembibitan selama empat bulan, juga mulai dilakukan pelebaran akses jalan menuju lahan. Untuk proses penanaman hingga panen memerlukan waktu 7 tahun. Kalau bibit gaharu ini kami dapatkan dari Kalimantan, NTB dan Jawa Tengah karena disana komunitasnya sudah banyak,” lanjutnya.

Komunitas Kampoeng Gaharu yang beralamat di Jl. Dasar RT/RW 003/001 Desa Joho ini juga menjual gaharu dalam bentuk paketan. Mulai 600 ribu rupiah untuk 10 pohon, hingga 42 juta rupiah untuk 1000 pohon.

“Ada juga paket yang berisi 100 dan 500 pohon. Jika ingin menanam sendiri bisa, harganya 35 ribu rupiah per batang,” jelas Novi.

Ia menambahkan di Jawa Timur baru Lumajang dan Malang yang sudah membudidayakan gaharu, dan di Kediri baru Desa Joho ini. “Kami berharap kedepan ada pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama mengolah hasil pohon gaharu ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pohon gaharu merupakan salah satu tanaman termahal di dunia. Manfaatnya juga banyak, seperti batang yang sering dijadikan bahan utama parfum, daun untuk pengobatan herbal, serta kayu gaharu yang dijadikan bahan gelang atau tasbih.

Kini gaharu juga merambah untuk bahan berbagai produk kecantikan dan perawatan tubuh. (Kominfo/ADV)

Selasa, 04 September 2018