Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kontingen Indonesia di Olimpiade 2012 berlaga tanpa beban.

Namun dia amat berharap Indonesia Raya bisa berkumandang di pesta olahraga terbesar yang tahun ini digelar di London itu.

"Saya ingin mendengar Indonesia Raya berkumandang di sana," kata Presiden SBY usai foto bersama atlet kontingen Indonesia yang akan berpartisipasi di Olimpiade 2012.

Acara foto bersama ini menutup ucara pelepasan resmi kontingen Olimpiade 2012 London, di Istana Negara, Jakarta. Menpora Andi Mallarangeng, Ketua KOI Rita Subowo dan Menko Kesra Agung Laksono turut hadir dalam acara pagi ini, Senin (16/7/2012).

Di dalam sambutannya sesaat sebelumnya, Presiden SBY tidak menargetkan berapa medali yang harus dibawa pulang. Beberapa kali dia menekankan kepada para atlet agar bertanding tanpa beban tapi tetap penuh semangat dan tekat berbuat yang terbaik.

"Tidak ada perlu sampai ada beban berlebihan, jalankan saja dengan baik. Jusru di saat tanpa beban berlebihan tetapi disertai tekat dan semangat tinggi, selalu ada jalan dari Tuhan atas sukses dan keberhasilan kita," jelas SBY.

"Tidak perlu gentar menghadapi atlet lain, toh sama-sama manusia yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mereka berlatih, kita juga berlatih. Tunjukan hasil yang terbaik dari latihan yang dijalani," sambung SBY memberi semangat.

Lebih lanjut presiden ingatkan bila dukungan logistik amat penting. Di dalam hal itu dia menyampaikan rasa terimakasih kepada WNI di Inggris yang telah berkomitmen membantu pergerakan kontingen RI selama berada di sana.

"Kepada para atlet, saya ingatkan yang kecil-kecil saja. Jangan pola makan dan istirahat yang cukup. Justru di situ yang menentukan, saat meraih prestasi jangan ada hambatan perseorangan," wanti SBY.

"Tidak lupa saya mengajak seluruh rakyat Indonesia ikut mendoakan keberhasilan atlet kita laksanakan tugas negara," sambung presiden.

Olimpiade tahun ini berlangsung pada 27 Juli sampai 12 Agustus 2012. Indonesia kali ini kirimkan 21 orang atlet untuk tujuh cabang olahraga yang dinilai paling besar peluangnya mendulang emas.

Cabang olah raga yang diikuti adalah bulu tangkis, angkat berat, panahan, renang, menembak, atletik dan anggar. Anggota tim bulutangkis berjumlah paling banyak, yaitu 9 atlet. Sedangkan atletik ada dua atlet. Sementara anggar, renang, panahan dan menembak masing-masing satu orang atlet.

Sejak tahun 1992, Indonesia selalu meraih medali emas Olimpiade. Tahun ini di London, Menpora Andi Mallarangeng berharap tradisi tersebut bisa dipertahankan atlet-atlet Indonesia.

Adalah 'pasangan' Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang pertama memberi medali emas buat Indonesia di Barcelona 1992. Setelah itu, cabang bulutangkis, empat penyelenggaraan Olimpiade, selalu bisa memberi emas.

Taun 1996 di Atlanta, emas diraih oleh pasangan Rexy Mainaky/Ricky Subagja. Sementara empat tahun kemudian gantian duo Tony Gunawan/Candra Wijaya yang membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di Sydney.

Taufik Hidayat melanjutkannya ketika dia meraih emas tunggal putra di tahun 2004. Dan empat tahun lalu Hendra Setiawan/Markis Kido memberi Indonesia satu-satunya emas di Beijing.

Tahun ini di London, muncul kekhawatiran kalau tradisi itu akan terputus. Sebabnya, bulutangkis yang jadi andalan belakangan prestasinya terus menurun. Termasuk saat Indonesia terpuruk di Piala Thomas-Uber dua bulan lalu di Wuhan, China.

Saat ditanya soal tradisi emas Indonesia di Olimpiade, Menpora Andi Mallarangeng tak mengeluarkan banyak komentar.

"Kita dukung, kita doakan. Insya Allah akan pertahankan tradisi emas," sahut Andi pada wartawan di sela-sela diskusi Diaspora yang diadakan di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Olimpiade tahun ini berlangsung pada 27 Juli sampai 12 Agustus 2012 di London, Inggris. Indonesia kali ini mengirimkan 21 atlet untuk tujuh cabang olahraga yang dinilai paling besar peluangnya mendulang emas.

Cabang olah raga yang diikuti adalah bulu tangkis, angkat berat, panahan, renang, menembak, atletik dan anggar. Anggota tim bulutangkis berjumlah paling banyak, yaitu sembilan atlet. Atletik mengirimkan dua atlet. Sementara anggar, renang, panahan dan menembak masing-masing satu orang atlet. (detiksport)