copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri -- majalahbuser.com, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Ir. Widodo Imam Santoso MAB, menghadiri launching bibit labu madu F1 cap panah merah. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Bagawanta, Pemkab Kediri, Selasa (27/2).
Dalam sambutannya, Widodo menyampaikan beberapa waktu terakhir ini memang wilayah Kabupaten Kediri tepatnya Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem menjadi sentra budidaya labu madu. Bahkan telah berkembang menjadi destinasi agrowisata edukasi.
"Kini desa Toyoresmi lebih dikenal sebagai kampung labu. Hal ini positif. Mengingat selain hasil labu ternyata juga memberikan dampak luas dengan berkembangnya wisata edukasi dan olahan pangan berbahan baku labu." Jelasnya.
Sambutan petani akan hadirnya labu madu sebagai idola baru holtikultura pun luar biasa. Salah satunya adalah Jarwo. Dirinya mengungkapkan labu madu mudah dibudidayakan dan hasil ekonominya cukup tinggi.
"Awal saya menanam 200 pohon dengan modal awal lima juta yang membuat alat yang dapat digunakan selama tiga tahun. Satu tahun panen sekitar tiga kali. Tiap panen saya mendapat 10 sampai 12 juta rupiah. Sangat menguntungkan. Kini di desa saya ditanam di pekarangan dan lahan nganggur lainnya." Jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kediri mencanangkan program One Village One Product, atau Satu Desa Satu Produk adalah pendekatan pengembangan potensi desa untuk menghasilkan produk kelas global, yang unik khas daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di desa tersebut.
Gerakan ini bisa diandalkan sebagai gerakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai potensi dan keunggulan desa setempat. Oleh karena itu, Gerakan Satu Desa Satu Produk bisa dijadikan solusi untuk membuka lapangan kerja dan menggerakan perekonomian desa.
Berbekal keunggulan khas di daerah tersebut yaitu tanaman labu madu, warga bersama Pemerintah Kabupaten Kediri sepakat membangun ekonomi desa dengan menonjolkan potensi dan keungulan yang dimiliki, dan menjadikan Desa Toyoresmi Menuju Desa Labu Madu. (Kominfo/adv)
Selasa, 27 Februari 2018
Labu Madu, Idola Baru Holtikultura