Tulungagung -- majalahbuser.com, Rapat pleno terbuka KPU Tulungagung kali ini mengadakan Pengundian dan pengumuman nomer urut peserta Pemilukada Tulungagung yang diikuti dua Pasangan Calon ( Paslon ) Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung. Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo ( Sahto ) melawan Paslon Margiono dan Eko Prasdianto ( Mardeko )
Hasilnya, setelah dilakukan pengambilan nomor urut undian oleh Paslon Wakil Bupati, Maryoto Bhirowo dan Eko Prisdianto. Selanjutnya dilakukan .pengambilan nomor urut peserta Pemilukada oleh masing-masing. Dan sesuai nomor undian maka yang pertama kali mengambil nomor urut yang dimasukkan dalam bumbung kertas adalah Margiono dan disusul Syahri Mulyo.
Selanjutnya secara bersama - sama gulungan itu dibuka oleh keduanya. Maka Paslon Mardeko mendapat Nomor urut satu dan Paslon Sahto nomor urut dua.
Sontak suara tepukan dan sorakan dari Partai pendukung dan tim sukses kedua Paslon pecah. Suara tepukan dan sorak-sorai juga bergemuruh diluar gedung tempat acara berlangsung di Crown Victori Hotel, 13/2.
Mereka saling bersautan meneriakkan yel-yel masing-masing calon meraka. Namun kondisi tetap terkendali karena dijaga ketat Aparat Kepolisian.
Acara siang hari itu diikuti sebanyak 167 Orang, mereka datang dari berbagai unsur, antara lain jajaran Forkopimda, Panwaslu Tulungagung, para Ketua Partai pengusung Paslon, tim sukses dari masing-masing Paslon, Para Tokoh Agama dan undangan lainnya.
Informasi itu disampaikan secara resmi oleh Ketua KPU Tulungagung Suprihno, ketika membuka acara itu. Ia juga mengatakan, mengapa kedua Paslon itu duduk disatu meja yang sama, hal ini memberi sinyal walaupun kedua Paslon berebut kursi jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode lima Tahun kedepan, agar suasana hati tetap damai.
Pihaknya mengapresiasi kepada KPU tetangga yang juga hadir menyaksikan acara pengundian dan pengumuman nomor urut peserta Pemilukada Tulungagung yaitu KPU Kota Kediri, Blitar, dan Trenggalek dengan ucapan selamat datang.
Dikatakan lebih lanjut, Masa krusial yaitu pada saat kampanye berlangsung menjadi perhatian serius dari seluruh anggota KPU. Karena Pilkada serentak Tahun ini berbeda dengan lima Tahun sebelumnya, KPU memfasilitasi seluruh bahan kampanye seperti livlet, brosur dan sebagainya. Juga termasuk menggelar debat publik.
Diharapkan Pilkada serentak di Tulungagung ini berjalan tentram dan damai, salah satu komponennya adalah pelaksana yang bertindak adil, tranparan dan profesional dan tidak memihak kepada salah satu Paslon peserta Pemilukada.
Usai pengundian, acara dilanjutkan sesi foto yang merupakan momen penting bagi awak media yang meliput acara itu, dengan mengambil gambar terbaik.
Mengawali pidatonya Paslon nomor satu Margiono menyampaikan satu pantun berbahasa jawa yang maknanya bahwa kedatangan dirinya berdua adalah dalam rangka ikut kompetisi perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, dengan keinginan lebih mengutamakan persaudaraan.
Kesannya kepada Media, bahwa mereka memberitakan dengan baik, tidak ada berita fitnah dan seterusnya. Dikatakan pula dirinya berdua menjamin selama pelaksanaan Pemilukada berlangsung, tetap mengutamakan Pemilu damai dan aman.
Pada kesempatan yang sama Paslon Sahto. Mengungkapkan bahwa selama dia melaksanakan amanah dari masyarakat Tulungagung yang berjumlah satu juta dua ratus ribu jiwa tentu tidak bisa memuaskan semuanya, selama menjabat.
Disisi lain Paslon yang diusung oleh Partai PDIP, Gerindra dan Partai lainnya itu mengatakan bahwa selama ini masih menumpuk pekerjaan rumah yang belum terselesaikan berikut beberapa program sosial kemasyarakatan yang belum tuntas. Salah satu contohnya adalah pengadaan seragam sekolah gratis dari semua tingkatan SD MI sampai SMA MAN, agar tidak ada perbedaan antara yang kaya dan miskin. (unt)