Tulungagung -- majalahbuser, Mengawali kampanye damai, KPU Tulungagung menggelar kampanye dalam dua sesion. Kampanye dialogis dan aksi pawai keliling Kota yang diikuti puluhan kendaraan roda empat yang mengular panjang.
Kampanye dialogis masing-masing Paslon menyampaikan visi dan misinya. Diawali Paslon nomor satu Margiono dan Eko Prasdianto (Mardeko). Dalam orasinya Margiono menyampaikan visi dan misi belum ada kejelasan pasti namun lebih menekankan kepada pelaksanaan Pemilukada berlangsung damai.
"Masalah visi misi dan program itu bagi saya kurang begitu jelas, tetapi yang lebih penting saya mengajak adanya perubahan di Tulungagung menuju lebih baik, " katanya sambil tertawa yang disambut tepukan gemuruh dari para pendukungnya.
Sementara itu Paslon Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo ( Sahto ) juga menyampaikan hal senada dengan Paslon Mardeko berkomitmen untuk melakukan kampanye damai.
Paslon Sahto dalam menyampaikan visi dan misinya lebih serius. Menurutnya adu program dalam mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati sangat penting agar masyarakat mengetahui apa yang akan dilakukan lima tahun kedepan bila telah terpilih nanti.
Paslon incumbent ini dalam orasi selanjutnya mengatakan akan meneruskan APBD pro Rakyat. Ia memberi contoh bahwa APBD yang diamanahkan kepada dirinya sudah dijalankan dengan baik selama 5 Tahun memimpin.
"Buktinya belanja Pegawai dibanding masa Pemerintahan yang lalu ada kenaikan hingga 46 persen, " katanya.
Ia mengatakan pula, akan melaksanakan cakupan lebih luas terhadap pemberian seragam sekolah, tidak hanya sekolah negeri saja yang akan menerima seragam gratis tetapi akan diperluas kepada Sekolah swasta mulai tingkat SD, MI hingga SMP dan Tsanawiyah.
Dekalarasi kampanye damai yang dilaksanakan oleh KPU Tulungagung itu, dibuka langsung oleh Ketua KPU Tulungagung, Suprihno bertempat diaula DPRD Tulungagung, hari Minggu 18/2.
Dalam sambutannya antara lain Dia mengatakan, bahwasanya deklarasi kampanye damai ini dilakukan serentak diseluruh Indonesia yang menyelenggarakan Pemilukada. Dengan tujuannya supaya gaungnya terasa ke seluruh Rakyat Indonesia.
Kampanye adalah mengajak masyarakat untuk memilih. Selama berkampanye Paslon boleh memberikan amplop, tetapi tidak boleh berisi uang tapi berbentuk pemberian barang seperti gantungan kunci, ikat kepala dan lain sebagainya senilai tidak lebih dari Rp. 25 ribu.
Kampanye akbar yang melibatkan massa besar harus memberitahu ke KPU dan Paswaslu. Kampanye dilakukan dengan cara yang bijak melalui adu visi dan misi dan tidak mengangkat isu syara dan agama. Juga dilarang mengangkat berita bohong atau hoax dan dilarang melakukan money politik.
Usai kampanye penyampaian visi misi, selanjutnya kedua Paslon diarak keluar gedung DPRD menuju Aloon-Aloon Tulungagung.
Diluar gedung sudah menunggu ratusan orang pendukung dari kedua Paslon yang meneriakkan yel-yel dan nama paslon. Yang menarik penampilan kesenian rakyat khas Tulungagung " Reok Kendang " yang juga ikut menyambut kedua Paslon menuju panggung utama untuk membaca deklarasi bersama Kampanye damai.
Hal ini menyiratkan kesejukan dan kedamaian, walau perang urat syaraf berlangsung panas tetapi hati tetap sejuk.
Kirap kampanye damai kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung diarak keliling kota Tulungagung mengendarai mobil Pick up terbuka dan diikuti puluhan kendaraan dibelakangnya. (unt)