Kediri - majalahbuser.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri menggelar acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Melalui Kearifan Lokal.
Acara yang dikemas dengan pentas seni tradisional wayang kulit bersama Dalang Ki Rudi Gareng dan Cak Yudho ini bertempat di halaman kantor Bawaslu, (4/11).
Karena seni wayang kulit banyak digandrungi masyarakat, sejak sore mereka sudah berdatangan menuju lokasi. Harapannya kegiatan sosialisasi ini tepat sasaran dan masyarakat bisa jadi pengawas partisipatif.
Seperti yang disampaikan Saidatul Umah Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini diadadakan guna untuk mengajak masyarakat ikut berperan aktif mengawasi jalannya proses demokrasi.
“Dimana dalam kegiatan ini nantinya, masyarakat akan menjadi partner kami ketika Bawaslu melaksanakan tugas pengawasan di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, dan TPS. Kegiatan ini akan menjadi forum untuk kita mengenalkan tugas dan fungsi kami sebagai pengawas pemilu mulai dari proses tahapan penyelenggaraan Pemilu,” ungkap Saidatul.
Agar masyarakat lebih mengenal Bawaslu, Mohammad Amin Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur menerangkan tugas Bawaslu sebagai penyelenggara pengawasan kegiatan pemilihan umum mulai dari Pemilihan Presiden hingga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 23 September 2020 mendatang. Kabupaten Kediri bersama 19 kab/kota se-Jawa Timur nantinya akan menggelar Pilkada serentak.
“Maka melalui kegiatan ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mengawasi baik menjadi penyelenggara maupun masyarakat umum yang berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pilkada 2020,” katanya.
Cerita wayangan ini nanti juga akan dikemas sesuai tema bagaimana menjadi seorang pengawas pemilu, menghambat proses Money Politic dan bagaimana para calon berkampanye dan tempat mana saja yang tidak diperbolehkan.
“Saya berharap siapa pun nanti yang terpilih sebagai kepala daerah, jadilah pemenang yang bermartabat dan kalah terhormat. Khususnya Pemilu di Kabupaten Kediri harus bisa berjalan dengan lancar," imbuhnya.
Jadilah pengawas partisipatif yang ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi ini, laporkan kepada petugas kami yang ada di TPS, Desa, Kecamatan bahkan tingkat Kabupaten,” pungkas Amin. (Kominfo/Adv)