Perempuan yang umumnya didominasi ibu rumah tangga ini terlihat mencuci, mandi, cuci piring, di sepanjang kali Teluk Naga.
Aktivitas pagi para perempuan itu menjadi adegan gratis buat seluruh rombongan Presiden termasuk para menteri, staf ahli Presiden, dan wartawan.
Kali sepanjang jalan di Teluk Naga ini sebenarnya airnya tidaklah terlalu jernih namun tetap digunakan oleh penduduk setempat.
Memang aktivitas penduduk yang dilalui Presiden kali ini berjalan normal seperti biasanya. SBY mendatangi perkampungan nelayan tanpa protokoler resmi, tanpa pemberitahuan penduduk sekitarnya, tidak ada umbul-umbul ucapan selamat datang, tidak ada sambutan dari pejabat setempat, dan berbagai aturan protokoler yang biasa diterima Presiden ketika melakukan kunker. Pengamanan terhadap Presiden juga tidak ketat seperti biasanya.
Beberapa warga yang disalami Presiden SBY kaget karena tidak menyangka akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
"Saya kaget ada Pak SBY. Kok tidak ada pemberitahuan," kata Aminah warga Tanjung Pasir.
Bahkan wartawan yang mengikuti rombongan Presiden tidak diberitahu arah dan tujuan kunker Presiden. Wartawan kaget ketika mendadak mobil rombongan Presiden yang mengangkut beberapa menteri dan staf khusus Presiden memasuki jalan-jalan sempit di Teluk Naga.
Nyaris hanya bisa dihitung jari polisi di pinggir jalan yang mengatur lalu lintas yang memperlancar kendaraan yang ditumpangi Presiden.
Tidak seperti biasanya ketika Presiden mengadakan kunker ke sebuah daerah jalan raya biasanya ditutup namun kali ini tidak sama sekali. Beberapa kendaraan melenggang bebas diatas jalan raya bersama mobil yang ditumpangi Presiden.
Juga terlihat aktivitas petani di atas Hamparan sawah dan tambak yang dilalui rombongan Presiden.
Dan tidak ada juga pejabat pemda yang menyambut rombongan Presiden apalagi tari-tarian. Semua serba mendadak. Sehingga bupati, camat, dan lurah tidak terlihat ketika SBY datang.
SBY juga menyaksikan langsung proses pelelangan ikan di Tanjung Pasir.
Presiden berdialog dengan nelayan di atas dermaga diantara terik matahari didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Keluhan nelayan bermacam-macam mulai dari harga solar yang mahal, tanggul yang mulai jebol, hingga sampah yang kian banyak di lingkungan mereka.
Presiden dengan seksama mendengarkan mereka. Ketika meninjau satu per satu fasilitas nelayan seperti perahu nelayan dan pom bensin, masyarakat sekitarnya rebutan menyalami Presiden.
Pihak Istana Kepresidenan melalui Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, menyebut ini akan menjadi pola baru komunikasi Presiden dengan turun langsung ke masyarakat memastikan seluruh kebijakan yang diambil terlaksana di lapangan. (tribunnews)