"Ada sebanyak 50 orang suporter Persebaya Surabaya yang nekat datang kemari meskipun dilarang. Mereka telah kita pulangkan menggunakan truk dalmas," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono, Rabu (06/06/2012).
Sebanyak 50 orang Bonekmania, sebutan suporter fanatik tim Bajul Ijo datang ke Kota Tahu secara bergelombang. Mereka sempat transit sekitar Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tepatnya di Water Torn Kota Kediri, depan Stadion Brawijaya.
"Mereka datang secara bergelombang. Lima orang datang, kemudian disusul lima lainnya. Setelah berkumpul di sekitar Water Torn kemudian berjalan menuju Stadion. Saat itulah kita evakuasi menggunakan truk dan sekarang sudah kita pulangkan," terang mantan WakapolSek Mojoroto, Kota Kediri.
Puluhan Bonek tersebut datang ke Kota Kediri dengan maksud memberikan dukungan secara langsung terhadap timnya yang hendak bertanding melawan tuan rumah Persik Kediri, pada leg pertama, babak perempat Final Piala Indonesia 2012.
Bahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, para Bonek datang sejak pagi dan sudah ada yang sampai masuk ke dalam stadion. Padahal, pertandingan baru akan digelar besok.
Sebelumnya, pihak keamanan, Polres Kediri Kota telah mengeluarkan larangan agar pertandingan berjalan tanpa penonton. Tetapi kenyataan, masih ada suporter, khususnya Bonek yang nekat datang ke Kota Kediri. Polisi terus melakukan penyisiran terhadap kemungkinan gelombang Bonek lainnya di sejumlah titik yang ada di Kota Kediri.
Persebaya Incar Poin Penebus Kematian Bonek
Kematian salah satu Bonek, Purwo Adi Utomo akan menjadi lecutan bagi Persebaya untuk tampil lebih garang saat menghadapi tuan rumah Persik, Kamis (7/6/2012) besok sore di Stadion Brawijaya, Kediri. Sesuai dengan dengan ketentuan pihak keamanan, laga ini digelar tanpa penonton.
Kita tahu, saat Persebaya ditahan imbang Persija dengan skor 3-3, satu Bonek tewas dalam insiden dengan pihak keamanan. Dalam posisi masih berduka, Persebaya berjanji memberikan penghargaan berupa tiga angka di Kota Tahu, Kediri. Tambahan angka dapat memuluskan jalan Bajul Ijo ke semifinal.
"Kekuatan Persebaya adalah Bonek. Kita akan fight untuk Bonek. Kita berusaha ambil skor yang buat kita bisa lolos," kata Divaldo, Rabu (6/6/2012) sore.
Sesuai dengan perintah pihak keamanan, laga besok digelar tanpa penonton. Polisi akan menindak suporter yang berusaha masuk ke stadion. Tuan rumah Persik pun mengaku merugi atas keputusan ini. Sedangkan Divaldo memandangnya lain. Menurutnya, kondisi ini bisa menguntungkan, bisa juga tidak.
"Maybe yes, maybe no. Persebaya biasa main dengan banyak penonton. Tapi saat kita main away dan tanpa penonton, hemm, kita lihat saja apa bisa untungkan kita," terang pria asal Portugal ini.
Pada pertandingan ini, Divaldo tidak bisa menurunkan kiper utama, Endra Prasetya. Endra baru saja membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia beruji coba lawan Filipina, di Manila. Sebagai gantinya, Divaldo akan memberi kepercayaan pada kiper jangkung, Dedi Iman.
Untuk lini belakang, absennya Dutra membuat Divaldo harus mencari duet alternatif di lini pertahanan. Pilihan itu diberikan pada Rivelino Ardiles dan Jefri Prasetyo. Keduanya akan disokong Yusuf Hamzah serta kapten tim, Erol Iba. Untuk lini tengah, pilihan jatuh pada trio Jusmadi, Mario Karlovic serta Taufiq.
Sementara trisula yang dipasang di sektor penyerang adalah Mat Halil, Fernando Soler dan Andik Vermansyah. "Kondisi tim fit. Kita akan maik maksimal besok," pungkas eks pelatih Persijap dan Minangkabau FC ini. [beritajatim]