Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
LE MANS — Jelang berlangsungnya GP Perancis pada akhir pekan ini di Sirkuit Le Mans, Casey Stoner mengeluarkan pengumuman yang mengejutkan.

Juara dunia 2007 dan 2011 ini mengatakan bahwa akhir musim 2012, dia akan gantung helm alias pensiun dari arena MotoGP.
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :

Jumat, 18 Mei 2012

MotoGP Akan Merindukanmu, Stoner
Tentu saja keputusan pebalap Repsol Honda ini sangat mengejutkan bagi siapa pun, terutama para fans. Tak lama berselang, muncullah berbagai reaksi yang diberikan lewat jejaring sosial Twitter, baik dari para rekan, rival, fans, maupun pemerhati olahraga adu kecepatan "kuda besi" ini.

"Ini kabar buruk bagi MotoGP. Kami kehilangan rival dan seorang pebalap besar, tetapi ini adalah keputusan personalnya sehingga harus dihormati," ujar juara dunia tujuh kali MotoGP, Valentino Rossi.

"Ini adalah sebuah kejutan yang besar bagi semua orang. Saya sudah mendengar rumor tentang pensiunnya ini, tetapi saya tidak berharap itu terjadi sekarang. Ini tidak bagus untuk MotoGP. Saya mengirimkan harapan semoga yang terbaik bagi Casey, dan saya berharap dia menikmati waktu dengan keluarganya," tambah pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Kata-kata dukungan juga datang dari Vice President HRC, Shuhei Nakamoto. Dia mengatakan, "Casey sangat jujur. Dia kehilangan gairah untuk membalap. Saya memahaminya dan menghormati keputusannya."

Alasan Stoner Meninggalkan MotoGP

Usai memberikan pernyataan bakal gantung helm itu, Stoner pun memberikan alasan mengapa dia ingin meninggalkan arena balap motor, yang telah membesarkan namanya. Padahal, di usianya yang ke-26 tahun, Stoner masih punya potensi untuk terus mencetak prestasi. Ada banyak, banyak alasan berbeda, tetapi itulah yang paling mendasar, yang membuat saya kehilangan hasrat untuk membalap dan menikmati olahraga ini.

Sejak 2006, bintang Australia ini sudah meraih 35 kemenangan di ajang MotoGP, yang turut membawanya merengkuh dua gelar juara dunia tersebut masing-masing bersama Ducati (2007) dan Honda (2011). Stoner juga sedang memimpin klasemen sementara MotoGP 2012, dengan keunggulan satu poin atas rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo.

Namun, Stoner mengakui ada beberapa alasan yang membuat gairahnya untuk terus berada di MotoGP semakin pudar. Selain karena sejumlah kritikan yang terus diterima dalam beberapa tahun terakhir, adanya kebijakan pemangkasan anggaran MotoGP dengan aturan teknis CRT juga semakin memantapkan keinginannya untuk pensiun.

"Saya sudah menyaksikan kejuaraan ini sejak lama dan sangat mudah melihat apa yang bekerja dan apa yang tidak," ujar Stoner saat membuka sesi tanya jawab dalam konferensi pers pra-event di Le Mans, Perancis, Jumat (18/5/2012).

"Kejuaraan ini dan segala sesuatu yang sudah saya kerjakan sampai di sini. Ini sudah mimpi besar saya. Kemudian anda sampai di sini dan membalap selama beberapa tahun dan menyadari banyak hal.

"Jujur, 2009 (ketika Stoner mengalami masalah kelelahan) membuka mata saya. Orang sampai hari ini masih mengatakan bahwa itu sakit misterius. Faktanya bahwa tak ada yang memahami bahwa saya mengalami Lactose Intolerance. Itu merupakan kritikan kepadaku jika sudah banyak berbuat.

"Itu bukan tipe yang orang pikirkan. Itu (sakit) secara mendasar menguras energiku, karena menghentikan saya untuk menyerap nutrisi. Faktanya, tak ada orang yang mendengarkanku tentang itu. Ditambahkannya, bahwa pada tahun 2009 tersebut, yang menjadi prioritasnya adalah keluarga dan kebahagiaan, bukan uang. Jadi, ketika gairah sudah menurun dan telah mencapai titik nadir, maka keputusan ini (pensiun) diambil.

"Anda sendiri, media, tidak terlalu bersahabat dengan kejuaraan ini. Selalu memberikan kritikan, terutama baru-baru ini. Mereka mengatakan bahwa balapan membosankan. Ini bosan, itu bosan. Saya pikir orang hanya perlu mengapresiasi apa yang mereka miliki di depannya saat ini.

"Saya pikir, semua orang di ruangan ini perlu menyadari bahwa kejuaraan sebelumnya sudah berlalu. Saya pikir, akan menyenangkan melihat beberapa balapan fantastis lagi di depan, tetapi dengan hanya ada beberapa motor pabrik, maka sulit terjadi secepatnya."

Stoner memberikan contoh Randy de Puniet, yang kini menunggang motor CRT. Dengan motor "murah" itu, De Puniet jauh tertinggal di belakang karena berada di urutan ke-12, sehingga sulit baginya bersaing dengan motor pabrik. Jadi menurutnya, kejuaraan tahun ini dipisahkan (CRT dan pabrik). Padahal, kompetisi ini tidak memiliki dua standar seri, karena memiliki nama MotoGP, yaitu kompetisi prototype.

"Ada banyak, banyak alasan berbeda, tetapi itulah yang paling mendasar, yang membuat saya kehilangan hasrat untuk membalap dan menikmati olahraga ini. Jujur, saya akan menikmati tahun ini, tetapi saya pikir jika meneruskannya, maka merupakan sebuah kesalahan. Ini tidak akan baik bagi Honda, timku, dan semua orang, jika saya tidak memberikan 110 persen."

Stoner kemudian menambahkan bahwa kelahiran anak perempuannya di awal tahun ini bukan faktor utama baginya untuk pensiun. Tetapi, kehadiran Alessandra Stoner yang lahir pada 17 Februari 2012 itu tetap jadi bagian kecil alasannya, sehingga dia dengan mudah bisa membuat keputusan tersebut. (Crash.net/kompas)
Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, merayakan kesuksesannya menjuarai GP Spanyol, Minggu (29-4-2012)