"Kami akan melaporkan ke semua, ke LPSK, ke Mabes Polri," tegas kuasa hukum Shinta, Achmad Rivai, SH, saat dihubungi via telepon genggamnya di Jakarta, Jumat (20/1/2012).
Menurut Rivai, mengambil langkah pengaduan kepada LPSK tersebut tak lepas dari tekanan psikologi kliennya saat ini. "Karena kondisi dia (Shinta) merasa tidak aman. Ketakutan. Apalagi, dia (peneror) punya pistol bisa ngebunuh keluarganya (Shinta) satu per satu, berkuasa, dan punya duit," beber Rivai.
Sebelum masalah ini menggelinding bak bola panas, Rivai menuturkan bahwa perkenalan Shinta dengan mantan Kapolda Metro Jaya berpangkat komisaris jenderal itu berawal setelah diperkenalkan seorang teman Shinta dua tahun lalu. Dari situlah hubungan keduanya semakin dekat. Namun, menurut Rivai, dua minggu belakangan ini terjadi perselisihan di antara mereka.
"Saya benarkan, memang sebelum ada ancaman ini, mereka berdua ada masalah. Cuma masalahnya apa, minggu depan akan saya buka," kata Rivai.
Akibat masalah itu, sambung Rivai, mantan orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu mulai meneror Shinta dan saudaranya. Kata-kata makian yang merendahkan derajat Shinta sebagai perempuan pun sempat dilontarkan melalui telepon dan pesan singkat. Bahkan, Shinta dan keluarganya diancam akan dibunuh oleh pria yang hingga kini identitasnya masih dirahasiakan itu.
Shinta Bachir dan Mantan Kapolda Dua Tahun Berhubungan
Hubungan yang terjalin antara Shinta Bachir dan mantan Kapolda Metro Jaya, yang diduga mengancam artis peran ini, bukan sekadar pertemanan. Hubungan keduanya istimewa dan telah berlangsung selama dua tahun.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Shinta, Achmad Rivai, Jumat (20/1/2012), ketika dihubungi oleh wartawan melalui telepon. "Sudah dua tahun mereka berhubungan. Hubungannya spesial," ucap Rivai.
Rivai menuturkan, perkenalan Shinta dengan mantan Kapolda Metro Jaya berpangkat komisaris jenderal itu terjadi karena teman Shinta dua tahun lalu. Lanjut Rivai, sesudah itu mereka menjadi dekat dan semakin dekat. Namun, menurut Rivai, dua minggu belakangan ini terjadi perselisihan antarmereka.
"Saya benarkan, memang sebelum ada ancaman ini, mereka berdua ada masalah. Cuma masalahnya apa, minggu depan saya buka," kata Rivai.
Akibat masalah itu, sambung Rivai, mantan orang nomor satu di Polda Metro Jaya itu mulai meneror Shinta dan saudaranya. Kata-kata makian yang merendahkan derajat Shinta sebagai perempuan pun sempat dilontarkan melalui telepon dan pesan singkat.
Bahkan, Shinta dan keluarganya diancam akan dibunuh oleh pria yang hingga kini identitasnya masih dirahasiakan itu. (entertainment.kompas)