Menurut Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Atlet Utama dan Muda Aslizar Tanjung, berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh LOGOC (Komite Olimpiade London) 17 atlet yang telah lolos dari babak kualifikasi diantaranya datang dari cabang olahraga Anggar (1 atlet), Angkat Besi (6 atlet), Anggar (1 atlet), dan bulutangkis (9 atlet).
"Sebenarnya jumlah total atlet Indonesia yang telah lolos ada 22, yakni ditambah 4 atlet renang dan 1 atlet judo. Namun dua cabang olahraga ini masih meloloskan atletnya untuk sementara. Jadi masih ada kemungkinan lolos atau tidak ke Olimpiade tergantung kualifikasi terakhir,"tuturnya.
Selain dua cabang olahraga tersebut, masih ada beberapa cabang olahraga lagi yang masih mengikuti babak kualifikasi terakhir menuju ke olimpiade. Diantaranya yaitu Atletik, Beach Volleyball, Tinju, Panahan, dan Renang.
Aslizar Tanjung menambahkan, pengumpulan nama atlet yang akan berlaga di Olimpiade terakhir ke Olimpiade ditenggatkan LOGOC sampai 9 Juli.
"Semakin banyak atlet Indonesia yang lolos ke olimpiade, maka semakin banyak peluang meraih medali,"katanya.
Songsong Olimpiade, Satlak Prima Bentuk MTT
Olimpiade London 2012 akan dilangsungkan pada 27 Juli-12 Agustus 2012. Indonesia sampai saat ini telah meloloskan 22 atlet dari cabang olahraga Panahan, Renang, Angkat Besi, Anggar, Badminton, dan Judo.
Menurut Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Atlet Utama dan Muda Aslizar Tanjung, dalam mempersiapkan atlet yang akan dikirimkan ke olimpiade, saat ini Satlak Prima sudah mempunyai program yang diberi nama Mobile Training Team (MTT).
"Program yang sudah berjalan dari bulan Maret 2012 ini memiliki tugas utama yaitu, melakukan pemantauan terhadap atlet-atlet Indonesia yang akan diberangkatkan ke London 2012. Hasil dari pemantauan dibuat semacam laporan yang kemudian diadakan semacam evaluasi terhadap pelaksanaan pemantauan atlet," ujarnya saat ditemui di kantor Satlak Prima, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Selain itu, Satlak Prima juga memantau aspek teknis dan non teknis kesiapan atlet.
"Kami melihat mulai dari porsi latihan yang diberikan, psikologis atlet, sport science, hingga asupan nutrisi yang diberikan kepada atlet," tuturnya. (Tribunnews)