Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Surabaya - Setelah mentargetkan penutupan tiga lokalisasi pada tahun 2013 ini, yakni lokalisasi Tambak Asri (April 2013), Klakah Rejo (Agustus 2013), dan Sememi (Desember 2013) Pemerintah Kota Surabaya menutup Dolly.
Selain mulai berancang - ancang untuk menutup Dolly, lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara lokalisasi Jarak juga ditutup.
Senin, 04 Maret 2013
Tahun 2014, Pemkot Surabaya Tutup Dolly dan Jarak
Tak hanya berencana, Pemerintah Kota Surabaya mentargetkan penutupan utuk dua lokalisasi yang saat ini paling ramai dikunjungi di kota Surabaya tersebut pada tahun 2014 mendatang.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah memberlakukan pengawasan ketat terhadap para pengelola wisma, dengan aturan larangan penambahan PSK baru.
"Kesepakatan yang sudah dibuat, setiap Wisma dilarang menambah PSK baru," ujar Risma.
Lebih lanjut, Risma mengatakan, bahwa program tersebut mampu menurunkan jumlah PSK dan mucikari yang ada di kota surabaya.
"Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan. Jika ketahuan ada PSK baru, wisma yang bersangkutan disanksi tutup," tegasnya.
Data terbaru dari Pemerintah Kota Surabaya menyebutkan, bahwa pada 2012 jumlah PSK yang teridentifikasi sebanyak 2.117 orang dan mucikari 584 orang. Sebagai pembanding, pada 2008 lalu, masih dijumpai 3.518 PSK dan 915 mucikari di Surabaya.
Risma menambahkan, pasca penutupan pihaknya tak serta merta lepas tangan. Pemkot terus memonitor dan mendampingi eks-PSK dan mucikari hingga kampung halamannya. Berdasarkan pantauan, eks PSK banyak yang menekuni usaha kecil setelah meninggalkan profesi lama nya.
Sementara menanggapi potensi metamorfosis ke bentuk prostitusi lainnya jika lokalisasi ditutup, wali kota menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan menggencarkan sweeping di tempat-tempat hiburan malam.
Langkah pencegahan juga dilakukan dengan rajin sosialisasi ke sekolah-sekolah dan razia di mal-mal. (beritajatim)
suasana-di-gang-dolly-surabaya