Tapi, di awal Februari 2013, Harlem Shake telah menjadi fenomena massa selevel Psy, penyanyi Gangnam Style. Orang-orang dengan gaya apa dan latar belakang apa pun melakukan Harlem Shake.
Kini, di YouTube, telah ada lebih dari 100 ribu posting-an video Harlem Shake. Ketika Billboard mengubah kriteria lagu-lagu ngehit dengan memasukkan data YouTube dalam sepekan, Harlem Shake meroket menjadi nomor satu dalam daftar 100 lagu hot.
Hal yang lucu adalah video Harlem Shake milik Baauer sendiri tidak pernah ada. Di YouTube, yang ada hanya versi resmi dalam bentuk audio, yang telah dilihat orang 14 juta kali.
Nasib baik terjadi setelah versi dansa Harlem Shake, yang dibuat komedian Filthy Frank di YouTube, menjadi virus pada 2 Februari. Video Harlem Shake versi Frank mencatat 17 juta penonton dan membuat ratusan ribu orang lainnya meniru dan membuat video Harlem Shake versi masing-masing. Bahkan ada lebih dari 70 video Harlem Shake yang dilihat sekurangnya 1 juta orang.
Karena YouTube mengizinkan artis, label rekaman, dan publisher untuk mengukur nilai uang dari lagu melalui layanan konten ID, Baauer akhirnya mampu meraih pendapatan dari versi orisinal dan dari versi cover-nya. Namun, beberapa orang yang berkecimpung di industri musik mengatakan bahwa aliran uang tidak akan bertahan. "Lebih baik tidak menghentikan pekerjaan sehari-hari mereka," kata Jamie Kitman, seorang manajer di OK Go.
Tapi, Matt Johnson, seorang musikus grup rock Matt and Kim, mengatakan, kemasyhuran Harlem Shake pantas ditujukan kepada Baauer. Dia pun mengaku menyukai lagu Harlem Shake. "Ada energi tertentu yang diciptakan dalam 30 detik yang merupakan bagian dari lagu dan video-video lainnya. Anda tidak perlu memiliki keterampilan menari atau belajar dengan rutinitas yang lama," kata dia. Matt and Kim mem-posting video Harlem Shake versi sendiri pada 11 Februari lalu. Kini, video mereka telah dilihat oleh 9 juta penonton.
Harlem Shake dan Efek Kegilaannya
Ketenaran Harlem Shake kini mulai menyaingi Gangnam Style. Bukalah Youtube, maka di sana akan dijumpai ribuan video Harlem Shake yang diunggah setiap hari. Harlem Shake juga menjadi topik pembicaraan yang dibahas di blog-blog, Facebook, dan Twitter.
Video Harlem Shake menampilkan lagu berjudul sama yang diproduseri Baauer bermarkas di New York City. Dalam lagu berdurasi 15 menit itu, seseorang yang mengenakan topeng menari sepanjang lagu, sementara orang-orang lain yang berada di sekitar dia bersikap normal. Ketika suara bas turun, setiap orang berkerumun dalam berbagai cara, dengan kostum apa pun yang dikenakan, dan dengan alat apa pun yang dipakai. Mereka menggerakkan tangan tanpa keseragaman satu sama lain.
Kini sudah banyak orang yang mengunggah video Harlem Shake di Youtube. Ketika diketik kata Harlem Shake, video-video yang muncul akan ada lebih dari 100 ribu. Belum lagi jumlah orang yang melihat pada tiap-tiap video. Jumlahnya tentu lebih banyak lagi. Tapi, bukan rahasia lagi jika ketenaran Harlem Shake telah memunculkan sejumlah "kegilaan". Berikut di antaranya:
Penahanan siswa SMA Forest Hills.
Seorang siswa di Forest Hills High School baru-baru ini ditahan karena berusaha mengorganisasikan Harlem Shake. Pejabat sekolah berupaya menghentikannya sebelum hal itu terlaksana. Namun, pada Jumat, 15 Februari 2013, ratusan orang berkumpul di lobi sekolah pada pukul 09.30 pagi. Saat itu seorang karyawan sekolah dan seorang siswa berusia 17 tahun diduga mengorganisasikan Harlem Shake. Polisi pun dipanggil, dan siswa itu dibawa ke kantor polisi. Dia disangka akan membuat kekacauan. Selain sempat ditangkap polisi, dia juga diskors selama lima hari di sekolahnya.
Harlem Shake di sekolah-sekolah di New York.
Pencarian melalui Youtube akan membawa kita pada sejumlah video dari siswa-siswa sekolah di sekitar New York yang melakukan Harlem Shake. Siswa-siswa SMA Stuyvesant High School memasang video berdurasi 30 detik ketika mereka berdansa di eskalator. Lain lagi dengan siswa SMA Hunter College High School yang berdansa di bagian depan sekolah. Siswa SMA Bronx School of Science melakukan Harlem Shake di halaman yang basah di sekolah mereka. Bahkan, bukan cuma nge-tren pada siswa SMA, beberapa mahasiswa Fordham University melakukan kegilaan itu dengan menari setengah telanjang di depan universitas mereka. Sementara itu, mahasiswa New York University berdansa di taman kota Washington Square Park yang terletak di depan kampus mereka.
Harlem Shake di Times Square
Dua pembuat film--Edward Sturm dan Michael Sorace--ingin mengambil adegan Harlem Shake dan mengeluarkan kata tersebut agar orang-orang bergabung di Times Square, sebuah lokasi bisnis di tengah Kota Manhattan, New York. Pada Selasa, 12 Februari 2013, sekitar 300 orang muncul untuk melakukan Harlem Shake di gedung TKTS, tapi polisi Yew York (NYPD) menggiring mereka ke lokasi lain. Mereka pun berkumpul lagi dan mendekati gedung TKTS. Polisi pun meminta mereka untuk diam lagi, tapi pengambilan adegan itu keburu rampung. Maka jadilah video Times Square Harlem Shake muncul di Youtube. Hingga kini, sudah lebih dari 3 juta orang yang melihat video itu. (tempo)