Kediri - majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi ke-1215 Tahun 2019 di halaman belakang Kantor Pemkab Kediri. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Senin (25/3).
Hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Kediri, jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, Mantan Bupati, Danrem 082/CPYJ, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Kepala Imigrasi Kediri, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Kepala OPD, ASN Pemkab Kediri, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Turut hadir pula para penyandang disabilitas.
“Dalam suasana penuh kebahagiaan dan keberkahan ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita dapat bersama-sama memperingati hari jadi Kabupaten Kediri ke-1215,” ungkap dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengawali sambutannya.
Menurutnya, peringatan hari jadi pada hakikatnya adalah ungkapan rasa syukur sekaligus momentum bagi semua untuk mengevaluasi, memperbaiki diri serta memantapkan tekad kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan mensukseskan pembangunan di berbagai bidang.
“Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan bahwa peringatan hari jadi Kabupaten Kediri mempunyai tema Nyawiji Hanyengkuyung Kadiri, Hanggayuh Mukti yang berarti menyatukan Hati Jiwa Cipta Rasa dan Karsa dari berbagai elemen untuk menggapai cita-cita Kediri Mulya Sejahtera. Kita jadikan momentum ini sebagai penyemangat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran Kabupaten Kediri,” terangnya
Dirinya mengajak agar momentum ini sebagai penyemangat seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk melanjutkan estafet perjuangan para pemimpin terdahulu yang telah mengabdikan diri membangun Kabupaten Kediri, agar karya bakti yang sudah ditorehkan semua bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita mempunyai banyak potensi dan sumber daya alam yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, karena itu mari kita manfaatkan dengan optimal dan kita kelola dengan bijaksana, agar dapat berkontribusi terhadap terwujudnya Kabupaten Kediri yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan,” serunya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada para anggota Forkopimda, Pimpinan dan anggota DPRD, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri serta segenap masyarakat Kabupaten Kediri yang telah memberi dukungan, bekerjasama dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan yang telah dan akan terus kita laksanakan bersama,” tambahnya.
Perlu diketahui, dalam upacara ini juga dibacakan Prasasti Harinjing. Prasasti Harinjing berisi tentang penganugrahan daerah perdikan (sima) oleh Raja Mataram Kuno, Rakai Layang Dyah Tulodhong kepada Bhagawanta Bhari atas jasanya membangun tanggul di Sungai Harinjing untuk mencegah banjir serta meningkatkan hasil pertanian.
Sebagai bentuk penghormatan serta mengenang tokoh Bhagawanta Bhari atas jasanya memperoleh tanah perdikan dan memakmurkan masyarakat Kediri, berdasarkan Prasasti Harinjing ini maka tangal 25 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Kediri. Sementara itu Prasasti Harinjing sekarang disimpan di Museum Nasional.
Setelah upacara usai semua jajaran Forkopimda dan tamu undangan lainnya menyaksikan prosesi tari massal oleh anak-anak SD se-Kabupaten Kediri sebanyak 1215 yang menampilkan cerita "Harinjing". Ada pula 5 jenis tarian lainnya yang ditampilkan yaitu Bagawanta Bhari, Hastungkara, Topeng Panji Gagahan Alus, Panji Laras dan Sarinjingku. (Kominfo/Adv)