Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kiev – Dengan berakhirnya laga final Spanyol kontra Italia, maka berakhir pula seluruh rangkaian pertandingan Euro 2012 yang berlangsung di dua negara tuan rumah, Polandia dan Ukraina.

Ibukota Ukraina, Kiev, menjadi saksi perjalanan akhir kompetisi sepakbola terbesar di Benua Biru.
Selasa, 03 Juli 2012

Euro 2012 Ubah Mental Warga Ukraina dan Polandia
Selama tiga pekan Polandia dan Ukraina ramai dikunjungi manusia dari seluruh penjuru dunia. Dan final yang berlangsung di Kiev menjadi titik puncak perpisahan antara pengunjung dengan dua negara tuan rumah.

Sebagai negara penyelenggara Euro 2012, tentu ada banyak hal baru yang didapatkan Polandia dan Ukraina. UEFA tidak hanya meninggalkan stadion megah dengan hiruk pikuk para suporter pendukung para kontestan Euro yang berdatangan dari berbagai negara.

Lebih dari itu, UEFA juga meninggalkan kenang-kenangan berarti bagi Polandia dan Ukraina terutama dalam hal infrastruktur pembangunan kota. Pantauan Tribun selama berada di dua negara tersebut, Polandia dan Ukraina mengalami banyak perubahan terutama dalam hal infrastruktur.

Rel kereta api menjadi makin canggih, jalur-jalur tram dan busway berubah jadi makin modern. Minimal bisa menyerupai transportasi-transportasi canggih yang ada di beberapa negera bagian Eropa Barat.

Maklum saja, meski masih masuk dalam kawasan Eropa, namun Polandia dan Ukraina adalah kawasan Eropa Timur yang dinilai belum se-modern beberapa negara Eropa Barat. Namun terpenting dari semuanya adalah pembangunan kultur sepakbola di dua negara tersebut.

Sukses Polandia dan Ukraina sebagai tuan rumah Euro 2012 diharapkan bisa menularkan kultur sepakbola seperti halnya yang telah terjadi di beberapa kota besar Eropa seperti London, Roma, Madrid, Paris dan beberapa kota lainnya.

Harapannya sangat besar, kedua negara ini berharap minimal sepakbola Polandia dan Ukraina bisa terlibat dalam European Super League melalui Liga Champions atau kompetisi-kompetis mayor Eropa lainnya.

Perubahan signifikan yang terjadi di Ukraina dan Polandia juga dirasakan oleh Legenda Sepakbola Denmark, Peter Schmeichel yang orang tuanya berasal dari Polandia. Menurutnya mental orang Polandia saat ini telah berubah.

"Turnamen ini mengubah pandangan orang tentang Polandia. Pikiran orang jadi terbuka tentang Polandia dan Ukraina. Ini menunjukkan bahwa Polandia dan Ukraina adalah tempat yang menyenangkan, dan terpenting lagi, Euro telah mengubah mental orang Polandia dan Ukraina," kata Schmeichel saat diwawancarai Tribun, Sabtu (30/6/2012).

Ya, sepakbola memang tidak hanya sekedar berbicara tentang pertandingan di atas lapangan hijau atau permainan kalah menang dan kebanggaan atau kekecawaan tim yang menang dan kalah. Lebih dari itu, sepakbola telah masuk ke semua ranah kehidupan manusia. (tribunnews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :