copyright @ 2011 - 2018 majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Pengembangan pertanian organik menjadi salah satu concern Pemerintah Kabupaten Kediri. Tidak hanya dapat memangkas ongkos produksi, tanaman yang dikelola secara organik lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, hasil lebih bagus dan tentunya produk yang lebih sehat.
Ini pula yang ditekankan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno di tengah acara penyerahan SK Kenaikan Pangkat pada Selasa (19/3) di Convention Hall SLG.
“Beberapa waktu yang lalu saya menghimbau kepada ASN di Kabupaten Kediri untuk membeli beras konversi petani 2 Kg senilai Rp. 23.000,-. Karena tiap tahun petani kita ini menambah areanya menjadi area tanaman organik, tentu tidak bisa langsung dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Petani biasa menyebutnya beras konversi (beras sehat) yang sudah memakai pupuk organik, pembasmi hamanya juga memakai pestisida organik,” urai Bupati.
“Kalau padi organik mudah pendistribusiannya, berbeda dengan yang masih korversi. Konsumen masih sedikit, jadi kita harus membantu para petani,” ajaknya.
Bupati Kediri berharap ASN ikut membantu dengan membeli beras tersebut. Karena kalau padi tersebut tidak terbeli, maka petani tidak akan menanam padi organik.
Beras konversi harganya sedikit di atas beras pada umumnya. Petani hanya menjual 11.500 dengan selisih 500 rupiah dengan beras biasa.
“Saya tidak memaksa ASN untuk membeli, tatapi menghimbau dengan hati tulus, membantu para petani. Tahun ini ada tambahan kurang lebih 10 ha tentu akan ada konversi lagi. Tidak hanya ASN saja, jika kalangan swasta ingin membeli juga dipersilahkan,” tambah Bupati. (Kominfo/Adv)
Selasa, 2 April 2019
Bupati Kediri Ajak ASN Bantu Petani Organik