Kediri -- majalahbuser.com, Momentum hari anak nasional di Kota Kediri ini dibalut dengan kesederhanaan dan kebersamaan dengan 432 peserta yang bertempat di Taman Tirtoyoso Kediri, Selasa (16/5).
“Anak usia dini adalah tanggungjawab semua pihak baik dari orang tua dan juga tenaga pendidik, selain itu perlunya sinergitas untuk mengetahui perkembangan anak yang lebih baik,” ujar Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah saat membuka acara Lomba Bina Kreativitas peserta didik, Pendidik dan Pengelola PAUD (TK, KB, SPS dan TPA).
Turut hadir juga pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto. Kegiatan yang diawali dengan senam masal sebanyak 526 anak ini berlangsung sangat meriah.
Pendidikan anak usia dini sangat penting dalam tumbuh kembang anak untuk itu perlu adanya komunikasi antara orang tua dan tenaga pendidik bagaimana kreativitas anak dapat dikembangkan sesuai dengan umur dan kemampuannya.
“Perlunya memberikan pendidikan kreatif kepada anak sedini mungkin agar anak memiliki kreativitas dan inovatif,” ujar ujar Ning Lik sapaan akrab Wakil Walikota Kediri.
Wakil walikota Kediri mengatakan bahwa diselenggarakan kegiatan ini bagi anak dapat sebagai wadah untuk mengembangkan bakat yang dimiliki, dan bagi guru dapat menuangkan gagasan kreatif dan inovatif yang berdampak terhadap perbaikan proses belajar mengajar.
“Pengembangan dalam belajar anak-anak tidak hanya monoton didalam kelas saja, bisa dilakukan diluar kelas seperti di taman atau seperti acara kali ini,” ujarnya.
Kedepan, Ning sapaan akrab Wakil Walikota Kediri berharap perhatian orang tua terhadap anak sangat diperlukan, perlunya kerjasama yang baik antara orang tua dan guru agar anak bisa terpantau dengan baik dalam perkembangannya.
"Jangan ada anak Kota Kediri yang tidak bisa sekolah dengan alasan faktor ekonomi karena pemkot sudah mencanangkan program tentang pendidikan mulai dari PAUD sampai dengan mahasiswa," ujar Ning Lik.
Perlu diketahui, ada tujuh jenis lomba yang digelar mulai tingkat PAUD hingga TK se-Kota Kediri diantaranya permainan tradisional, percakapan dua anak, cipta dan menyanyi lagu anak, menyanyi tunggal, gerak dan lagu bersama orang tua, lari estafet dan senam aku cinta Indonesia. (adv/humas)