Kediri - majalahbuser.com, Virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok dikabarkan telah menyebar di 17 Negara. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap merebaknya Virus Corona.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro mengatakan, telah mengimbau langsung seluruh rumah sakit di Kabupaten Kediri untuk segera melaporkan adanya tanda-tanda virus itu.
Adapun tindak lanjut yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, yakni dengan membuat surat ke puskesmas, klinik dan rumah sakit untuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Read More
Hal ini disampaikan dr. Bambang Triyono Putro, selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi dan menghimbau masyarakat supaya tidak panik atas virus tersebut.
“Kita siapkan Rumah Sakit Pemerintah RSUD Kabupaten Kediri dan Rumah Sakit Simpang Lima Gumul untuk menyiapkan ruang isolasi bilamana diperlukan nantinya. Untuk masyarakat, kita sebarkan informasi melalui petugas yang ada di puskesmas, petugas promkes dan petugas surveylant,” ujarnya.
Dalam menyebarluaskan informasi ini, diharapkan supaya masyarakat tidak panik, fobia atau takut berlebihan. Sehingga masyarakat tahu apa itu corona virus, bagaimana penyebaran dan pencegahannya.
Selain itu, Bambang Triyono Putro juga menyampaikan beberapa tips, berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi salah satu kuncinya.
“Cuci tangan sesering mungkin, menutup hidung dan mulut ketika batuk, menggunakan masker bila sedang menderita investerang pernafasan, menghindari tempat keramaian saya pikir tidak ada salahnya, kemudian ketika memasak harus secara benar dan matang, terutama ketika memasak daging," ungkapnya.
"Untuk sementara, menghindari kontak dengan hewan juga tidak ada salahnya, karena dulunya dianggap zoonosis atau jenis penyakit yang dari hewan bisa ke manusia. Dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah meningkatkan imunitas tubuh, istirahat cukup dan perbanyak makanan bergizi itu kuncinya,” imbuhnya. (Kominfo/Adv)