Kediri - majalahbuser.com, Perhelatan Tumpeng Tahu dalam rangka menyambut Tahun Baru 2019 kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Tahun ini merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya.
Festival Tahu Kuning Kediri itu digelar di Lapangan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Minggu (30/12/2018). Kegiatan ini mampu menyedot perhatian masyarakat. Ribuan pengunjung hadir memadati lapangan Kawasan SLG sejak pagi hari usai mereka lari pagi di CFD (Car Free Day).
Mereka datang dari penjuru daerah bahkan dari luar kota pun turut menyaksikan tumpeng tahu raksasa setinggi 8 Meter tersebut. Dalam sekejap, gunungan tahu ludes dibagikan kepada para pengunjung yang memadati area.
Untuk menata ribuan Tahu Kuning Kediri pada gunungan, panitia mengerahkan belasan pekerja. Tahu Kuning Kediri atau Tahu Takwa Kediri yang ditata berbentuk gunungan setinggi 8 meter dengan diameter bawah mencapai 9,9 meter itu memerlukan tahu kuning sebanyak 25.000 biji.
Selain tahu kuning yang dipajang pada tumpeng raksasa tersebut juga nampak hasil produk-produk olahan UMKM seperti, getuk pisang, stik tahu, krupuk puli jawa, sambel pecel, aneka kripik dan aneka jajan lainnya.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pariwisata Kab. Kediri Ir. Adi Suwignyo, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro drh. Munfarid, MM dan para pelaku UMKM se-Kabupaten Kediri.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri drh. Munfarid, MM sebagai ketua panitia menjelaskan, kegiatan ini sebagai ajang promosi produk-produk unggulan yang ada di Kabupaten Kediri. Supaya Produk UMKM bisa dikenal dan laku.
“Tahu kuning yang merupakan makanan khas daerah ini coba kita kenalkan kepada masyarakat, jadi masyarakat bisa tahu dan jika sedang berkunjung ke Kabupaten Kediri bisa membawa oleh-oleh. Tidak usah jauh-jauh mencarinya, bisa langsung datang ke pusat oleh-oleh GTT Desa Toyoresmi Ngasem yang lengkap menyediakan berbagai macam produk olahan dari UMKM,” katanya.
Dengan semakin dikenalnya produk UMKM dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga dapat mendukung program pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Terpisah,Gatot Siswanto salah satu pengusaha Tahu Kuning Kediri menjelaskan, karena tingginya mencapai 8 meter, penataan Tahu Kuning Kediri di bagian atas harus menggunakan anak tangga. Tahu Kuning Kediri ini telah dikemas di dalam kantong plastik berisi 4 tahu.
Di bagian puncak gunungan Tahu Kuning Kediri juga dipasang Gethuk Pisang ukuran jumbo. Gethuk Pisang merupakan jajanan khas yang ada di Kediri dan banyak dibuat oleh usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).
Sementara untuk memproduksi sebanyak 25.000 Tahu Kuning Kediri menghabiskan kedelai sekitar 2 ton. Tahu Kuning Kediri ini diawetkan dengan perendaman garam grasak sekitar satu ton, melibatkan 41 perajin yang tersebar dari Kecamatan. Antara lain, Kecamatan Ngasem, Pagu, Plosoklaten, Ngancar, Ngadiluwih, Mojo, Banyakan dan Ringinrejo. (kominfo/adv)