Kediri - majalahbuser.com, Wabah penyakit demam berdarah setiap tahun selalu mengintai warga masyarakat. Sekarang tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun tak luput dari gigitan nyamuk Aedes Aegypyti tersebut.
Di musim penghujan seperti ini warga harus mengubah gaya hidup dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Apapun yang dapat dijadikan sarang oleh nyamuk harus segera dimusnahkan.
Bahkan pemerintah selalu mengambil langkah-langkah agar masyarakat terhindar dari penyakit mamatikan tersebut. Pembentukan satu rumah satu Kader Jumantik PSN DBD juga sudah dilakukan, bahkan sosialisasi PSN DBD melalui 3M plus juga telah digencarkan.
Merajalelanya kasus DBD sekarang ini menggugah rasa kemanusiaan dari Komunitas "Kediri Betta Club".
Karenanya, "Kediri Betta Club" dengan suport dari Pemkab Kediri melaluhi Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Minggu pagi (3/3/19) membagikan 5000 ikan cupang secara gratis. Berlokasi di CFD (Car Free Day) Simpang Lima Gumul, antusias warga sangat luar biasa.
Yusup Saputro Ketua Komunitas Kediri Betta Club ditemui usai membagikan ikan betta menjelaskan, dari seringnya berkumpul tercetuslah ide membagikan ikan cupang kepada warga.
Serangan nyamuk penyebab DBD tidak bisa dianggap remeh. Salah satu cara mengatasinnya adalah dengan berbagi ikan cupang kepada warga karena cupang merupakan salah satu predator alami jentik nyamuk.
"Awalnya hanya 1000 ekor ikan, tapi setelah disumbang dari para peternak terkumpullah 5000 ekor ikan," jelasnya (3/3/19).
“Sangat tepat saya memilih tempat di CFD SLG. Tempat ini sangat efektif sebagai tempat berkumpulnya masyarakat untuk membagikan ikan tersebut. Kami tidak menyangka antusias masyarakat sangat luar biasa. Tidak ada 1 jam ikan ludes diserbu warga," ungkap Yusup.
"Saya berharap kegiatan pagi ini akan dapat mengurangi dan menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD," harapnya.
Sementara itu Ravel salah satu anak yang mendapat ikan cupang mengaku sangat senang. "Saya mendapat 3 ekor ikan, nanti sampai rumah akan saya taruh di tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi," terangnya. (Kominfo/Adv)