Kediri -- majalahbuser.com, 48 stand UMKM ikut meramaikan Pameran Koperasi dan Usaha Mikro dalam rangka memperingati dan meramaikan Hari Jadi Kediri ke-1213 di Kawasan Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri. Dibuka sejak tanggal 15 Maret 2017 lalu, antusias pengunjung dari hari ke hari selalu meningkat. Nampak setiap hari di kawasan wisata SLG selalu penuh sesak oleh kendaraan-kendaraan pengunjung yang terparkir maupun yang sedang berjalan.
Berbagai macam produk unggulan UMKM Kabupaten Kediri dipamerkan, diperkenalkan dan dijual kepada pengunjung yang datang ke pameran. Mulai dari batik, aneka macam kerajinan, olahan makanan dan masih banyak lagi lainnya. UMKM baru pun juga bermunculan ikut andil dalam pameran kali ini seperti makanan olahan dari durian, kerajinan gelang genitri, kerajinan aksesoris jaranan yang cukup laris diserbu oleh pengunjung.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri Ir. Adi Suwignyo, M.Si mengatakan Pameran Koperasi dan Usaha Mikro di SLG ini diikuti oleh 86 UMKM yang menempati 48 stand yang disediakan oleh panitia. Dari 86 Pelaku UMKM tersebut ada ratusan produk yang ditampilkan pada pameran ini.
Melalui pameran ini, terdapat UMKM Kabupaten Kediri yang baru muncul seperti aneka macam olahan durian antara lain bubur durian, ketan durian, ketela durian yang sekarang lagi booming peminatnya. Desa-desa pun semakin bergairah untuk melahirkan UMKM baru seperti Desa Medowo, Desa Kanyoran, dan Desa Mlancu. UMKM dari desa tersebut sangat diminati oleh masyarakat, hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung mencicipi olahan durian tersebut setiap hari.
"Saya berharap UMKM yang ada saat ini bisa lebih dikembangkan lagi untuk kuliner di warung-warung maupun yang tersedia dalam bentuk kemasan agar bisa meningkatkan kualitasnya sehingga bisa memiliki nilai jual tinggi sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Kediri," kata Adi Suwignyo.
Yang tidak kalah menarik adalah aksesoris jaranan selain sebagai produk UMKM juga mampu mendukung pariwisata Kabupaten Kediri. Dengan adanya aksesoris seperti kaos, pecut dan jaranan mampu menggairahkan dan meningkatkan seni budaya yang ada di Kabupaten Kediri.
"Insyaallah nanti tidak hanya diperkenalkan/promosi lewat pameran saja akan tetapi juga akan dipasarkan lewat media online dengan mendata semua UMKM yang ada di Kabupaten Kediri, baik kuliner, kerajinan dan lainnya. Promosi online tidak hanya menampilkan jenis produk tp dicantumkan pula harga, alamat, nomor telepon serta foto yang bisa didapat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Saya berharap UMKM Kabupaten Kediri bisa cepat berkembang dikenal masyarakat luas sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pelaku-pelaku UMKM," lanjutnya.
Lenny pelaku UMKM asal Desa Kanyoran Kecamatan Semen mengaku sangat senang bisa mengikuti pameran produk-produk UMKM. Ini merupakan pengalaman pertama yang sangat berharga bagi perempuan energik tersebut.
"Semoga dengan saya mengikuti pameran seperti ini, Desa Kanyoran bisa lebih maju dan berkembang lagi. Sebagai desa lumbung buah durian saya bisa berkarya dengan mengolah durian menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Jadi durian tidak hanya dijual buahnya saja, dalam bentuk olahan pun sudah tersedia di Desa Kanyoran," jelas Lenny.
Begitu juga Mahmud Septiawan Afrizal, warga Desa Paron Kecamatan Ngasem yang pada pameran ini membawa kerajinan dan aksesoris jaranan. Dia mengaku sangat senang mengikuti pameran seperti ini. "Produk saya menjadi terkenal dan permintaan juga pasti akan meningkat, yang terpenting tetap menjaga kualitas," kata Mahmud. (diskominfo/adv)