Kediri - majalahbuser.com, Ribuan pelajar di Kabupaten Kediri mengikuti tarian massal memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1215 di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri. Senin, (25/3). Jumlah penari sebanyak 1.215 sesuai dengan usia Kabupaten Kediri pada tahun 2019 ini.
Ada empat tarian yang dipersembahkan kepada penonton yakni, Tarian Topeng Panji Gagahan Alus, Panji Laras, Sarinjingku dan Sang Bagawanta Bhari. Untuk Tari Topeng Panji Gagahan Alus sendiri menceritakan sosok Raden Panji Laras sebagai kesatria alus yang diidolakan oleh banyak orang
Sedangkan Tarian Panji Laras berkisah tentang rasa kasih sayang Raden Panji terhadap ayam jago miliknya, yang merupakan wahyu dari Tuhan, dengan perantara burung elang. Ayam jago tersebut mengantarkannya bertemu dengan ayahnya Sang Raja.
Adapun Tarian Sarinjingku menceritakan tentang alat multi guna dari bahan bambu yang diperjuangkan melalui seni dengan tujuan agar masyarakat mencintai produk anti polusi itu untuk anak.
Disusul dengan tarian terakhir adalah Tari Sang Bagawanta Bhari yang menceritakan legenda asal usul sungai harinjing dan lahirnya Kabupaten Kediri. Dikisahkan bahwa bumi Kediri pernah mengalami kekeringan panjang. Masyarakat kebingungan mencari air untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemudian datang seorang Bagawanta Bhari di tanah Kediri. Sang Bagawan kemudian mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan. Ditengah proses berdoa yang dipanjatkan tersebut, Bagawanta Bhari mendapatkan petunjuk.
Dia diminta untuk membuat sungai dengan sehelai daun. Sungai tersebut akhirnya diberi nama Sungai Harinjing yang lestari hingga saat ini. Kabar tersebut sampai terdengar oleh Raja Rakai Dyah Tulodong yang akhirnya memberikan hadiah wilayah bumi pardikan kepada masyarakat. Peristiwa tersebut dituangkan dalam Prasasti Harinjing.
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Bupati Kediri mengakui, sekarang ini peringatan Hari Jadi dengan berbagai kegiatan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Kediri, hingga ke pelosok desa. Ia menjelaskan, kegiatan ini sengaja dilakukan pada hari jadi ini untuk melestarikan kesenian daerah, dan masyarakat pun terhibur.
“Ini untuk masyarakat Kabupaten Kediri, jadi sekarang sudah tahu banyak kegiatan hari jadi. Harapan saya tahun depan dapat dirayakan lebih meriah lagi,” Ucap Haryanti Sutrisno. Senin, (25/3).
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan menambahkan, dalam kegiatan tari massal itu melibatkan 1.215 penari. Mereka semua adalah pelajar baik tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Kediri.
“Ini persiapannya sudah agak lama, sekitar satu bulan. Semua pelajar dari sekolah di Kabupaten Kediri dari SD sampai SMA,” jelas Krisna.
Peringatan hari jadi Kabupaten jatuh pada tanggal 25 Maret. Tahun ini mengambil tema "Nyawiji Hayengkuyung Kediri, Hanggayuh Mukti" yang berarti menyatukan Hati Jiwa Cipta Rasa dan Karsa dari berbagai elemen untuk menggapai cita-cita Kediri Mulya Sejahtera. (Kominfo/Adv)