Kediri -- majalahbuser.com, Saat ini di lingkungan Pemerintah Kota Kediri mulai menerapkan teknologi informasi baik dalam urusan pemerintahan atau pelayanan publik.
“Saat ini pemerintah daerah juga sudah melakukan perubahan dengan cara mengubah yang dulunya tradisional sekarang jadi digital,” ujar Walikota Kediri dalam sambutannya sekaligus membuka Seminar Nasional Marketing 4.0.
Seminar Marketing 4.0 dengan tema Moving from Tradisional to Digital yang bertempat di Ruang Tegowangi Hotel Grand Surya ini menghadirkan narasumber Hermawan Kartajaya Founder and Chairman Markplus.Inc.
E-government menjadi salah satu indikator kinerja pemda dan salah satu penilaian dalam penghargaan sebagai Kepala Daerah Berkinerja Terbaik 2017 yang diterima oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
“Untuk pertama kalinya kita dapat penghargaan sebagai kepala daerah berkinerja terbaik dan salah satu yang dinilai oleh kementrian yaitu tentang e-government,”ujar Mas Abu.
Orang nomor satu di Kota Kediri Mas Abu mengatakan, bahwa upaya untuk mendigitalkan Pemerintah Kota Kediri dengan penggunaan media sosial seperti website, facebook, dan intagram sebagai sarana menyampaikan informasi kepada masyarakat luas dan juga lebih mempersingkat waktu hanya dengan gadget yang dimiliki.
Sejak Kota Kediri membranding kotanya dengan Harmoni Kediri The Service sejak itupula branding itu menjadi karakter Kota Kediri sebagai bentuk nyatanya yaitu beberapa aplikasi berbasis android dan website untuk mempermudah pelayanan misalnya perijinan online, PPDB, trans-info, pengaduan SURGA, PBB Online serta wifi gratis di beberapa titik seperti Jl.Dhoho, Jl.Veteran dan Taman.
“Masyarakat dengan mudah jika ingin melakukan Perizinan, hanya dengan handphonenya tanpa harus datang, sekarang di Kota Kediri perizinan sudah dipangkas dari 153 menjadi 56,”kata Walikota Kediri.
Dunia digital juga membawa pengaruh dalam urusan marketing, terbukti masyarakat lagi gencar jasa pengiriman dan berjulan online, cukup di depan komputer yang terkoneksi internet atau handphone yang dimiliki.
“Orang yang ingin berjualan tidak harus punya toko, bisa berjualan online selain itu jasa pengiriman seperti omjek juga mulai bermunculan namun ketika bicara digital kita tidak boleh melupakan cara tradisional yang sudah ada terlebih dahulu. Sekarang spanduk membentang di jalan mulai berkurang,”ujar Mas Abu.
Turut hadir dalam acara Seminar Nasional Kepala Perwakilan Bank Indonesia Djoko Raharto, Kepala OJK Bambang Hermanto, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri Turanto Sih Wardoyo, Ketua IMA Cabang Malang, Pengusaha, dan Mahasiswa. (adv/humas)